NEWS

SBMA fokus memperluas pangsa pasar untuk pertumbuhan berkelanjutan pada tahun 2024

SBMA fokus perluas pangsa pasar guna tumbuh berkelanjutan di 2024

Jakarta (ANTARA) – Produsen gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan fokus memperluas pangsa pasarnya dalam upaya terus tumbuh berkelanjutan di pertengahan tahun politik 2024.Fokus kami selanjutnya adalah memperluas pasar dengan meningkatkan penjualan likuid, sehingga dapat terus tumbuh secara berkelanjutan, kata Direktur Utama SBMA Rini Dwiyanti dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Rini mengatakan, pangsa pasar perseroan di Pulau Kalimantan dan Indonesia Timur cukup kuat dengan kehadiran di berbagai kalangan mulai dari bengkel pinggir jalan hingga perusahaan besar seperti PT Pertamina (Persero).

“Fokus SBMA pada keberlanjutan dan keragaman layanan akan membantu menjaga stabilitas di tengah perubahan politik,” kata Rini.

Baca juga: SBMA perluas jaringan untuk optimalisasi distribusi gas pada tahun 2024

Ia melihat pertumbuhan yang konsisten terjadi di Provinsi Kalimantan Timur atau lokasi Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN), meski terjadi penurunan kinerja industri.

Menurutnya, selama logam masih digunakan dalam perbaikan kapal, pasti akan ada kebutuhan oksigen dan asetilena untuk membantu perbaikan kapal.

“Keunggulan kami terletak pada diversifikasi layanan yang membantu kami menghadapi tantangan dengan lebih baik. “Setiap sektor yang kami layani saling menguatkan dan menopang fondasi perusahaan,” kata Rini.

Pada tahun 2024, perseroan merencanakan belanja modal untuk pembelian truk tangki, silinder dan iso tank untuk menunjang operasional yang akan disesuaikan dengan kebutuhan proyek.

Baca juga: Surya Biru Murni raih pendapatan Rp 82,06 miliar di kuartal III 2023

“Sumber dana berasal dari arus kas internal perseroan dan kemungkinan pinjaman dari perbankan, menegaskan komitmen kami terhadap pertumbuhan berkelanjutan,” kata Rini.

Dalam kesempatan tersebut, Rini menyampaikan bahwa gas bumi akan dijadikan energi transisi menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, sehingga pemerintah terus memaksimalkan penggunaan gas bumi nasional.

Dalam dua tahun terakhir, gas alam cair (LNG) global ditandai dengan lonjakan permintaan dan persaingan untuk mengamankan pasokan domestik bagi setiap negara, namun terdapat pula proyeksi perlambatan permintaan pada tahun 2024.

Sebelumnya, Direktur Keuangan SBMA Ingo Steil mengatakan perseroan akan memperluas jaringan dengan menambah stasiun pengisian bahan bakar, sebagai upaya optimalisasi proses distribusi pada tahun 2024.

Dikatakannya, perseroan telah memiliki akreditasi ISO 17025 untuk laboratorium gas, yang menjamin standar tertinggi dalam presisi dan keandalan pengujian, sebagai bentuk pengembangan bisnis berkelanjutan.

Wartawan: Muhammad Heriyanto
Editor: Adi Biru
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version