Seorang pria ditemukan tewas di Indonesia bagian barat setelah diduga diserang oleh harimau Sumatera yang masih diburu oleh pihak berwenang, seorang pejabat setempat mengatakan pada hari Sabtu (11 Mei), yang merupakan kasus terbaru dari konflik antara manusia dan spesies yang terancam punah ini.
Hanya ada beberapa ratus harimau di pulau Sumatera bagian barat yang tersisa di alam liar dan mereka sering menjadi target pemburu untuk diambil bagian tubuhnya, sementara deforestasi yang merajalela telah secara signifikan mengurangi habitat mereka.
Sebuah tim konservasionis dikerahkan untuk mencari kucing besar tersebut pada hari Sabtu setelah korban laki-laki berusia 26 tahun ditemukan tewas di sebuah perkebunan di provinsi Riau, pulau Sumatra, pada hari Kamis sore dengan luka-luka yang mengindikasikan adanya serangan harimau.
“Tim kami telah berangkat pagi ini (untuk mencari harimau tersebut). Berdasarkan laporan, daerah tersebut berada di dalam habitat harimau,” kata kepala badan konservasi setempat, Genman Suhefti Hasibuan, kepada AFP, Sabtu.
Kepala polisi setempat Budi Setiawan mengatakan pada hari Jumat malam mereka telah menerima laporan bahwa dua orang pekerja mendengar teriakan teman mereka ketika mereka sedang menyemprot gulma di perkebunan akasia.
Kedua pekerja tersebut mencoba mencari rekan mereka namun malah menemukan jejak kaki harimau di tanah.
Mereka melaporkan kejadian tersebut kepada manajemen perkebunan yang kemudian mengerahkan lebih banyak orang untuk mencari korban.
Jasad korban kemudian ditemukan dengan tangan kanan yang terputus dan luka gigitan di lehernya, kata Setiawan.