London (ANTARA) – Saham-saham Inggris berakhir menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat (14/9/2023), rebound tajam dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di London Stock Exchange melonjak 1,95 persen atau 147,09 poin menjadi 7.673,08 poin.Indeks FTSE 100 menyusut 0,02 persen atau 1,54 poin menjadi 7.525,99 poin pada Rabu (13/9/2023), setelah menguat 0,41 persen atau 30,66 poin menjadi 7.527,53 poin pada Selasa (12/9/2023), dan menguat 0,25 persen atau 18,68 poin menjadi 7.496,87 poin pada Senin (11/9/2023).
Saham Anglo American PLC, perusahaan pertambangan multinasional yang terdaftar di Inggris, melonjak 7,74 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan (blue chips).
Disusul saham perusahaan pertambangan internasional yang fokus pada pertambangan aluminium, borat, tembaga, emas, bijih besi, timah, perak, timbal, uranium, dan seng, Rio Tinto PLC, melonjak 4,73 persen; dan perusahaan eksplorasi, pengembangan, produksi dan pengolahan bijih besi, batubara metalurgi dan tembaga BHP Group Limited naik 4,70 persen.
Sementara itu, saham Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional asal Inggris yang sebagian dimiliki oligarki Rusia, membukukan kerugian terbesar (top losser) di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya anjlok 12,59 persen.
Disusul perusahaan taruhan olahraga dan perjudian internasional Entain PLC yang sebelumnya bernama GVC Holdings yang melemah 0,90 persen; serta perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris yang berkantor pusat di Watford, Smith & Nephew PLC melemah 0,84 persen.
Baca juga: Saham Inggris dibuka menguat di tengah spekulasi jeda kenaikan suku bunga The Fed
Baca juga: Saham Inggris Dibuka Melemah, Data PDB Lemah Picu Kekhawatiran Resesi
Penerjemah: Apep Suhendar
Redaktur: Faisal Yunianto
HAK CIPTA © ANTARA 2023