NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

Rusia ingin mencabut ratifikasi perjanjian larangan uji coba nuklir

Uni Soviet terakhir melakukan pengujian pada tahun 1990. Amerika Serikat terakhir kali melakukan pengujian pada tahun 1992.

Sejak CTBT, 10 uji coba nuklir telah dilakukan. India melakukan dua uji coba pada tahun 1998, Pakistan juga melakukan dua uji coba pada tahun 1998, dan Korea Utara melakukan uji coba pada tahun 2006, 2009, 2013, 2016 (dua kali) dan 2017, menurut PBB.

Putin mengatakan pada hari Kamis bahwa Rusia telah berhasil menguji rudal jelajah bertenaga nuklir dan berkemampuan nuklir – Burevestnik – yang kemampuannya disebutnya tak tertandingi.

Burevestnik, yang namanya diterjemahkan sebagai “storm petrel,” adalah rudal jelajah terbang rendah yang diluncurkan dari darat yang tidak hanya mampu membawa hulu ledak nuklir tetapi juga bertenaga nuklir. Putin pertama kali mengungkapkan proyek tersebut pada Maret 2018.

Sebuah laporan pada tahun 2020 oleh Pusat Intelijen Udara dan Luar Angkasa Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat mengatakan bahwa jika Rusia berhasil menggunakan Burevestnik, hal itu akan memberi Moskow “senjata unik dengan kemampuan jangkauan antarbenua.”

Sumber: Reuters

Baca juga: Korea Utara Kritik IAEA yang Mendesak Negaranya Menghentikan Program Senjata Nuklirnya
Baca juga: Menlu: TPNW tegaskan kepemilikan senjata nuklir tidak bisa dibenarkan
Baca juga: Sekjen PBB Serukan Penghapusan Senjata Nuklir

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Arie Novarina
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *