NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

Rupiah menguat di tengah penurunan besar imbal hasil obligasi AS

Menurut pengamat pasar uang Ariston Tjendra, penundaan serangan darat Israel ke Gaza, Palestina, mengurangi kekhawatiran pasar sehingga berdampak pada penguatan rupiah.

“Namun sentimen tampaknya masih negatif untuk aset-aset berisiko pagi ini. Pasar masih memperhatikan perkembangan di Timur Tengah. Beberapa indeks saham Asia masih bergerak negatif seperti Nikkei, Hangseng, Kospi,” kata Ariston.

Pada penutupan perdagangan hari ini, rupiah menguat 85 poin atau 0,53 persen menjadi Rp15.848 per dolar AS dari penutupan sebelumnya Rp15.934 per dolar AS.

Nilai tukar Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa juga menguat menjadi Rp15.869 dari sebelumnya Rp15.943 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah Selasa pagi dibuka menguat ke Rp 15.878 per dolar AS

Baca juga: Menkeu: Pelemahan rupiah belum berdampak signifikan terhadap subsidi energi

Wartawan : M Baqir Idrus Alatas
Redaktur: Agus Salim
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *