Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza bagian utara, Palestina, beroperasi berjam-jam dalam kegelapan sejak Jumat pagi akibat kehabisan bahan bakar.“Kamis malam kami dengar dari Kepala Pelayanan RS Indonesia bahwa hari Jumat mereka akan mengatur pasokan listrik di RS Indonesia,” kata relawan MER-C di Gaza Fikri Rofiul Haq, melalui keterangan di akun media resmi lembaga kemanusiaan di X. , @mercindonesia, pada hari Sabtu.
Listrik di rumah sakit hanya akan dinyalakan beberapa ruangan untuk menghemat bahan bakar.
Beberapa ruangan yang memiliki aliran listrik antara lain ruang operasi, ruang perawatan intensif, Ruang Gawat Darurat (IGD) dan pompa air.
Baca juga: Presiden Kolombia Ancam Tuntut PM Israel Terkait Konflik di Gaza
Pengurangan penggunaan listrik, kata Fikri, sudah dimulai sejak Jumat pagi. Namun, lampu dimatikan pada sore hingga malam hari.
Pada malam Jumat itu, hanya ruangan-ruangan tertentu saja yang dibiarkan menyala.
Sabtu ini, RS Indonesia mencoba menyalakan listrik dengan menggunakan minyak goreng.
Namun percobaan ini tidak dilakukan pada dua buah generator besar milik RS Indonesia, melainkan pada sebuah generator kecil yang beberapa waktu lalu dibawa ke RS Indonesia, pungkas Fikri.
Baca juga: Jokowi: KTT OKI penting untuk menghentikan serangan Israel ke Palestina
Wartawan: Katriana
Redaktur: Jafar M Sidik
HAK CIPTA © ANTARA 2023