Dari sisi belanja APBN, pagunya sudah terealisasi sebesar 67,81 persen, terkontraksi 1,02 persen dengan nilai Rp15,18 triliun.
Manado (ANTARA) – Realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga September 2023 mencapai 67,81 persen.Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Kementerian Keuangan Kanwil Sulut Ratih Hapsari Kusumawardani di Manado, Senin, mengatakan dari sisi belanja APBN, pagu sudah terealisasi sebesar 67,81 persen, terjadi kontraksi. sebesar 1,02 persen dengan nilai Rp 15,18 triliun.
Dia mengatakan dana transfer ke daerah, belanja pegawai, dan belanja barang merupakan komponen belanja terbesar yang ada. Pembelian barang terealisasi sebesar 59,93 persen dari total pagu.
Sementara belanja modal telah terealisasi sebesar 48,59 persen.
Hingga akhir September 2023, berdasarkan pelaksanaan APBN di Sulut tercatat defisit sebesar Rp11,42 triliun.
Dia menjelaskan pendapatan negara di Sulut secara umum tercatat mengalami kontraksi sebesar 2,42 persen yoy. Total pendapatan yang terealisasi sebesar Rp3,761 triliun atau 74,22 persen dari target.
Pendapatan dalam negeri terutama ditopang oleh penerimaan perpajakan yaitu Rp2,71 triliun (70,24 persen).
Pajak dalam negeri merupakan komponen utama penerimaan pajak dengan realisasi sebesar Rp2,68 persen.
Pertumbuhan negatif pajak dalam negeri sebesar 2,17 persen terutama disebabkan oleh tingginya penerimaan hingga SM I 2022 sehubungan dengan Program Keterbukaan Sukarela (PPS) tahun 2022 yang dilakukan DJP.
Komponen PNBP ditopang oleh realisasi pendapatan BLU sebesar Rp716,08 miliar yaitu 72,36 persen dari target dan penerimaan PNBP lainnya sebesar Rp329,04 miliar.
Dari sisi belanja, belanja pemerintah pusat mencatat peningkatan penyerapan yaitu terealisasi sebesar Rp5,93 triliun (62,55 persen). Capaian tersebut terkontraksi 1,02 persen yoy dibandingkan tingkat realisasi periode yang sama TA 2022.
Baca juga: Gubernur berharap APBN 2020 mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
Baca juga: Kinerja APBN Positif Memulihkan Perekonomian dan Melindungi Masyarakat
Wartawan: Nancy Lynda Tigauw
Redaksi : Budisantoso Budiman
HAK CIPTA © ANTARA 2023