Realisasi belanja APBN Sulut mencapai 67,81 persen
Pendapatan dalam negeri terutama ditopang oleh penerimaan perpajakan yaitu Rp2,71 triliun (70,24 persen).
Pajak dalam negeri merupakan komponen utama penerimaan pajak dengan realisasi sebesar Rp2,68 persen.
Pertumbuhan negatif pajak dalam negeri sebesar 2,17 persen terutama disebabkan oleh tingginya penerimaan hingga SM I 2022 sehubungan dengan Program Keterbukaan Sukarela (PPS) tahun 2022 yang dilakukan DJP.
Komponen PNBP ditopang oleh realisasi pendapatan BLU sebesar Rp716,08 miliar yaitu 72,36 persen dari target dan penerimaan PNBP lainnya sebesar Rp329,04 miliar.
Dari sisi belanja, belanja pemerintah pusat mencatat peningkatan penyerapan yaitu terealisasi sebesar Rp5,93 triliun (62,55 persen). Capaian tersebut terkontraksi 1,02 persen yoy dibandingkan tingkat realisasi periode yang sama TA 2022.
Baca juga: Gubernur berharap APBN 2020 mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
Baca juga: Kinerja APBN Positif Memulihkan Perekonomian dan Melindungi Masyarakat
Wartawan: Nancy Lynda Tigauw
Redaksi : Budisantoso Budiman
HAK CIPTA © ANTARA 2023