Karawang (ANTARA) – Ratusan rumah di Desa Karangligar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terendam banjir menyusul meluapnya Sungai Cibeeet dan Citarum yang mengalir di kawasan tersebut.Banjir yang merendam ratusan rumah warga terjadi sejak Rabu 3 Januari 2024, kata petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Kaming saat dihubungi di Karawang, Kamis.
Ia mengatakan ratusan rumah warga yang terendam tersebar di lima RT di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.
Baca juga: Kabupaten Karawang tetapkan status tanggap darurat banjir
Berdasarkan pendataan sementara, sebanyak 352 rumah yang dihuni sekitar 1.000 jiwa dari 330 KK terdampak bencana banjir di desa tersebut.
Hingga Kamis sore, ketinggian air yang menggenangi ratusan rumah warga mencapai 50-100 cm.
Selain merendam pemukiman warga, banjir di Desa Karangligar juga merendam sejumlah fasilitas keagamaan dan fasilitas pendidikan atau sekolah.
Baca juga: Bupati Karawang: Relokasi Jadi Solusi Atasi Banjir di Desa Karangligar
“Kami dari BPBD Karawang telah menyiapkan posko pengungsian bagi warga yang hendak mengungsi dan membuka dapur umum,” ujarnya.
Pihaknya akan terus waspada dan berjaga serta terus memantau ketinggian air di dua sungai besar, Cibeet dan Citarum. Hal itu dilakukan untuk membantu mengevakuasi warga jika sewaktu-waktu air naik.
BPBD Karawang mencatat, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat merupakan salah satu wilayah di Karawang yang rawan banjir. Bahkan dalam setahun, bencana banjir bisa terjadi beberapa kali di kawasan ini.
Baca juga: BPBD Karawang mengimbau masyarakat mewaspadai bencana saat cuaca ekstrem
Kondisi ini terjadi karena kawasan sekitar Desa Karangligar merupakan pertemuan antara Sungai Cibeeet dan Sungai Citarum. Jika air naik di kedua sungai tersebut, maka airnya akan tumpah ke wilayah sekitar Desa Karangligar.
Reporter: M. Ali Khomeini
Redaktur: Bambang Sutopo Hadi
Hak Cipta © ANTARA 2024