Jakarta (ANTARA) – Humas (Humas) Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral Susyana Suwadie menyatakan, sebanyak 500 jemaah mengikuti prosesi Jalan Salib dalam ibadah Jumat Agung selama Tri Suci Paskah. Perayaan hari di Gereja Katedral Jakarta.“Ibadah Stasiun Salib biasanya tidak seperti ibadah massal atau utama, karena ini merupakan refleksi pengantar. Untuk Jalan Salib pagi hari dan mungkin sekitar 500 orang yang kita lihat, katanya saat ditemui Antara di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat.
Baca juga: Katedral Jakarta Peringati Paskah dengan Siluet Wayang Paskah 2024
Susy mengatakan, saat ini Gereja Katedral sedang memasuki ibadah Jumat Agung yang salah satunya diisi dengan prosesi devosional yaitu tentang kisah sengsara wafat Kristus atau yang disebut dengan Jalan Salib Kreatif.
Dijelaskannya, prosesi Jalan Salib Kreatif ini dibawakan oleh kurang lebih 60 orang pemuda Gereja Katedral, 25 orang di antaranya merupakan aktor, sedangkan sisanya adalah sutradara dan kru.
Makna utama dari prosesi Jalan Salib adalah mengajak masyarakat untuk merenungkan kisah penderitaan Yesus Kristus yang akhirnya mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia.
“Tahun ini Lintas Jalan Kreatif hanya menampilkan musikal dalam jumlah kecil yakni 30 persen,” kata Susy.
Usai prosesi Jalan Salib, kebaktian Jumat Agung dalam perayaan Tiga Hari Suci Paskah di Gereja Katedral akan dilanjutkan dengan tiga misa yaitu pada pukul 12.00, 15.00, dan 18.00 WIB.
Baca juga: Kemarin Jumat Agung dan Nuzulul Quran Jadi Momentum Jaga Kerukunan
Baca juga: Jumat Agung di Gereja Katedral Dipenuhi Ribuan Umat
Susy mengatakan, pihaknya telah menyediakan 2.700 kursi bagi jemaah yang ingin menggelar misa di Gereja Katedral, dengan 800 kursi di antaranya berada di dalam gereja.
“Mereka yang ada di gereja harus mendaftar. “Kalau di luar (halaman gereja) bebas, masyarakat yang datang bisa langsung menempati kursi yang tersedia,” ujarnya.
Wartawan: Astrid Faidlatul Habibah
Redaktur: Endang Sukarelawati
Hak Cipta © ANTARA 2024