Kuala Lumpur (ANTARA) – Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim geram terkait isu penjualan kaus kaki bertuliskan Allah di jaringan ritel dan meminta tindakan sekuat tenaga terhadap pihak mana pun yang bersalah berdasarkan penyelidikan penegakan hukum.Sultan Ibrahim menegaskan, kalam Allah dinilai sangat tinggi di hati umat Islam dan tidak boleh ada hal-hal yang dapat menimbulkan kemarahan, apalagi di bulan Ramadhan.
“Saya baru saja menegur dan mengingatkan pentingnya masyarakat dari berbagai ras bersatu dan saling menghormati dalam pidato pengukuhan saya di Parlemen, dan isu ini pun muncul,” ujarnya dalam keterangan yang dimuat di laman Facebook resminya, Selasa.
“Entah disengaja atau tidak, baik itu impor maupun produksi pabrik lokal, saya ingin aparat penegak hukum mengusut dan menindak seketat mungkin sesuai peraturan yang ada agar pisang tidak berbuah dua kali,” imbuhnya.
Yang di-Pertuan Agong juga mengatakan, tidak masuk akal jika perusahaan yang stafnya terdiri dari warga negara Malaysia tidak peka terhadap hal tersebut.
“Kita sudah lama hidup di negara yang majemuk. “Kesalahan masalah agama dan SARA seperti ini tidak bisa diterima dan dibiarkan terjadi lagi,” kata Agong.
Isu kaos kaki bertuliskan Allah di Malaysia mencuat sepekan terakhir setelah viral di media sosial, dan menjadi pembahasan dewan dalam beberapa sidang Dewan Rakyat di Kuala Lumpur.
Kasus tersebut saat ini sedang diselidiki oleh Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM). Polisi menerima 42 laporan terkait kasus kaos kaki atau stocking yang bertuliskan firman Allah.
Baca juga: Polisi Malaysia Selidiki Kasus Kaus Kaki dengan Tulisan Allah di atasnya
Baca juga: Malaysia mengutuk serangan terhadap distribusi bantuannya ke Palestina
Wartawan : Virna P Setyorini
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2024