QS. Surat Al-Kafirun ayat 1-6 mempunyai makna menjadi pedoman bagi umat Islam ketika hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain. QS. Al-Kafirun artinya wujud toleransi dalam hidup dalam perbedaan antar agama. Berikut bacaan QS. Al-Kafirun Bahasa Arab Latin dan Artinya yang dapat anda baca dan hafal yaitu :
قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ
Arab Latin: Qul ya ayyuhal-kafirun
Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!
لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ
Arab Latin: La a’budu ma ta’budun
Artinya: Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
Kartu Kredit yang Dapat Dipakai
Arab Latin: Wa la antum a’biduna ma a’bud
Artinya: dan kamu bukanlah penyembah apa yang aku sembah
Perlindungan Hutang yang Dapat Diandalkan
Arab Latin: Wa la ana a’bidum ma’abattum
Artinya: dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
Kartu Kredit yang Dapat Dipakai
Arab Latin: Wa la antum a’biduna ma a’bud
Artinya: dan kamu belum pernah (juga) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
Arab Latin: Lakum dinukum wa liya din
Artinya : Bagimu agamamu dan bagiku agamaku.
Menurut Kementerian Agama (Kemenag) RI, isi QS Al Kafirun ayat 1-6 dapat dirangkum menjadi tiga pokok bahasan utama di dalamnya. Berikut inti surat ini antara lain:
Allah SWT ingin menjelaskan bahwa ada perbedaan besar antara sifat-sifat Tuhan yang disembah oleh umat Nabi Muhammad SAW dengan Tuhan yang disembah oleh orang-orang kafir. Karena Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa dan tidak diperanakkan dan tidak diperanakkan. Berkaitan dengan perbedaan sifat Tuhan dari keduanya, hal ini juga menjelaskan adanya perbedaan bentuk ibadah. Melalui surat Al Kafirun, Allah SWT menekankan toleransi antar umat beragama. Hal ini dilakukan melalui pelaksanaan ibadah sesuai dengan ketentuan masing-masing agama tanpa mencampurkan urusan keduanya.