Kami juga berupaya menyelesaikan sarana dan prasarana pendukung dengan cepat. Palu (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyerahkan 655 unit rumah tetap (huntap) untuk ditempati warga korban gempa dan likuifaksi di Kelurahan Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
“Pembangunan perumahan bagi korban bencana ini terwujud berkat kolaborasi para pihak termasuk masyarakat,” kata Direktur Perumahan Khusus Kementerian PUPR Yusniewati, saat serah terima shelter di Palu, Rabu.
Dia menjelaskan, sebanyak 655 unit hunian dibangun berdasarkan hasil asesmen lapangan terhadap warga terdampak bencana (WTB) di kawasan tersebut.
PUPR berkomitmen segera melakukan upaya penyediaan hunian bagi warga yang saat ini masih tinggal di hunian sementara (huntara) sembari menyelesaikan sejumlah pekerjaan infrastruktur lainnya.
Ia menjelaskan, upaya penyelesaian pekerjaan infrastruktur ini dilakukan secara bertahap agar jika sudah terisi penuh tidak ada lagi kendala yang dihadapi warga.
Kabarnya, saat ini terdapat sejumlah warga yang menghuni kediaman tersebut, dan untuk sementara PUPR menyediakan air bersih dalam jumlah terbatas dengan harapan warga dapat memanfaatkannya untuk kebutuhan mendesak.
“Gunakan air bersih dengan bijak, karena saat ini PUPR sedang menyelesaikan pekerjaan dan kita berharap pekerjaan ini segera selesai,” kata Yusniewati.
Dalam kesempatan itu ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah (Pemda), pemangku kepentingan dan warga setempat sehingga pembangunan perumahan ini dapat terlaksana dengan baik.
Selanjutnya pengelolaan hutan diserahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot). PUPR juga meminta pemerintah daerah melakukan perencanaan lingkungan hidup dengan memperbanyak penghijauan.
Wartawan: Mohammad Ridwan
Redaktur: Budhi Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024