Tang, seorang desainer yang sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan real estate di Beijing, mengatakan bahwa pekerjaannya yang menuntut membuatnya tidak puas. Meski mendapat gaji bulanan sekitar 20.000 ($2.787) hingga 30.000 yuan atau setara 60 juta rupiah sebulan, namun hal itu tidak membuatnya merasa bahagia.
Tang bertanggung jawab atas desain interior beberapa properti komersial, menghadapi tekanan dalam mengelola beberapa pusat perbelanjaan, yang pada akhirnya berdampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraannya. Dia merasa seperti robot karena terus-menerus menerima notifikasi dari grup WeChat terkait pekerjaan.
“Saya tidak berani mematikan telepon karena takut kehilangan pesan penting grup yang dapat mempengaruhi pembukaan toko baru,” ujarnya.
Merasa lelah dan lelah, Tang memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan kembali ke kampung halamannya di Sichuan. Kakek dan neneknya menyambutnya dengan tangan terbuka dan dia menikmati kenikmatan sederhana dari masakan rumahan yang terbuat dari bahan-bahan segar. Menjalani kehidupan di desa 30 kilometer dari kota Nanchong, Tang memulai bisnis menjual sosis buatan sendiri dan mengawetkan daging secara online dengan dukungan keluarga.