London (ANTARA) – Puluhan ribu warga kembali turun ke jalan dan berkumpul di Trafalgar Square London pada Sabtu untuk memprotes Israel dan menyerukan gencatan senjata segera dalam konflik mematikan tersebut.Sambil mengibarkan bendera Palestina, massa meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina termasuk “Dari sungai hingga laut, Palestina akan merdeka.” (“Dari sungai sampai laut, Palestina akan merdeka.”)
Selama demonstrasi, para pengunjuk rasa meneriakkan nama dan mengkritik dukungan Perdana Menteri Rishi Sunak dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden terhadap Israel.
Protes tersebut juga menampilkan banyak simbol pro-Palestina, seperti “Membom anak-anak bukanlah pembelaan diri”, “Gencatan senjata sekarang”, dan “Tanpa perdamaian, tidak ada keadilan”.
Demonstran Yahudi juga memprotes tindakan pemerintah Israel dengan memasang spanduk “Yahudi mengatakan hentikan genosida terhadap warga Palestina” dan “Yahudi untuk Palestina Merdeka.”
Seorang pengunjuk rasa Irlandia bernama Tom mengatakan kepada Anadolu bahwa dia telah lama mendukung Palestina, tetapi sekarang “keadaannya menjadi lebih buruk”.
“Sangat kecewa”, katanya, mengkritik politisi yang menolak mendukung seruan gencatan senjata.
“Sayang sekali mereka tidak melakukan apa pun.” kata pengunjuk rasa berusia 84 tahun itu.
Tom mengatakan sangat sulit untuk melihat apa yang terjadi di Gaza karena “pembantaian mengerikan” yang terjadi di sana.
Sementara itu, Kepolisian Kota London telah menahan 11 orang terkait aksi protes tersebut.
Pekan ini, militer Israel memperluas serangan udara dan daratnya ke Jalur Gaza, yang terus menerus dibombardir sejak serangan mendadak yang dilancarkan kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober.
Hampir 11 ribu orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk 9.488 warga Palestina dan 1.538 warga Israel.
Kebutuhan dasar bagi 2,3 juta penduduk Gaza semakin menipis akibat pengepungan Israel, ditambah banyaknya korban jiwa dan pengungsian.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Massa Bela Palestina Penuhi Kawasan Monas
Baca juga: Menlu: Indonesia tegaskan kembali dukungannya terhadap Palestina
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Arie Novarina
HAK CIPTA © ANTARA 2023