Pubertas ditandai dengan produksi dan pengeluaran cairan dari tubuh. Sebelum memahami penjelasan mengenai hal ini, Anda perlu memahami terlebih dahulu tentang pubertas. Pubertas merupakan salah satu fase kehidupan yang terjadi pada masa remaja. Masa remaja merupakan fase penyesuaian diri dari masa kanak-kanak akhir menuju masa dewasa awal. Masa remaja awal berkisar antara usia 10 hingga 12 tahun dan biasanya berakhir pada usia 18 hingga 22 tahun.
Pada fase pubertas, anak akan mengalami perubahan berupa perubahan fisik, perubahan pola pikir, dan pematangan fungsi reproduksi. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh hormon dalam tubuh. Hormon adalah zat yang diproduksi tubuh untuk mengontrol proses tertentu di dalam tubuh. Nah, inilah faktor yang mempengaruhi masa pubertas yang ditandai dengan produksi dan keluarnya cairan dari dalam tubuh.
Pubertas merupakan masa peralihan dari fase anak-anak ke fase dewasa. Perubahan yang dialami setiap anak bisa berbeda-beda antara satu anak dengan anak lainnya. Begitu pula dengan masa pubertas yang ditandai dengan produksi dan pengeluaran cairan dari dalam tubuh yang berbeda antara anak laki-laki dan perempuan.
Ciri-ciri masa pubertas pada manusia ditandai dengan perkembangan reproduksi baik pada pria maupun wanita. Dalam hal ini masa pubertas ditandai dengan produksi dan keluarnya cairan dari dalam tubuh, dimana pada wanita terjadi menstruasi pertama kali, dan pada pria ejakulasi terjadi melalui mimpi basah.
Baik pada pria maupun wanita, terjadi perubahan fisik yang cepat namun bertahap selama masa pubertas. Pada fase ini manusia juga akan mengalami perubahan pola pikir. Orang akan lebih tertarik pada segala hal dan ingin mencoba hal baru. Dimana hal ini berujung pada perubahan perilaku.