NEWS

PSSI sedang berkoordinasi dengan Asprov Jatim terkait kerusuhan di Gresik

PSSI lakukan kordinasi dengan asprov Jatim terkait kericuhan di Gresik

Jakarta (ANTARA) – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah berkoordinasi dengan Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Timur (asprov) terkait kerusuhan suporter dengan aparat keamanan di Gresik.“Kami sudah berkoordinasi dengan Asprov Jatim dan juga teman-teman suporter yang berada di Jatim untuk berkoordinasi bersama teman-teman di Gresik United dalam waktu dekat. Mungkin besok teman-teman itu akan berkoordinasi dengan Polda Jatim” agar kondisinya sesuai. kondusif, artinya kita bekerja sama,” kata Komite Ad HOC PSSI Arya Sinulingga dalam keterangan resmi yang diterima wartawan, Senin pagi.

Sebelumnya, sejumlah oknum suporter bentrok dengan aparat keamanan usai pertandingan antara Gresik United melawan Deltras FC pada putaran kedua Liga 2 Indonesia musim 2023/2024 di luar Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik, Minggu (19/11). sore.

“Sempat terjadi kericuhan seperti itu (suporter dan aparat keamanan), tapi kami minta koordinasi (dari) mereka agar secepatnya kita bisa memperbaiki keadaan dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan juga dengan suporter untuk mendukung kondisi kita. sepak bola di Jatim, jadi makin bagus, itu saja.” lanjut Arya.

Hingga berita ini diturunkan, sedikitnya sepuluh petugas polisi dan tujuh pendukungnya mengalami luka ringan akibat kericuhan tersebut.

Baca juga: Suporter Bentrok dengan Aparat Usai Laga GU Vs Deltras

Baca juga: Polisi dan Suporter Menderita Luka-luka Usai Kerusuhan di Gresik

Kerusuhan bermula saat suporter tuan rumah hendak menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu VIP untuk mengungkapkan kekecewaannya atas kekalahan tim. Namun, demonstrasi berhasil dihalau oleh petugas keamanan dan situasi memanas ketika oknum pendukung melemparkan batu.

Petugas yang meradang kemudian membalas dengan tindakan tegas hingga membuat ratusan suporter panik dan lari. Untuk mengendalikan massa, polisi terpaksa menembakkan gas air mata.

Wartawan : Fajar Satriyo
Editor: Chandra Hamdani Noor
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version