NEWS

PSI menanggapi kritik akademis terhadap Jokowi dengan santai

PSI tanggapi santai kritik akademisi untuk Jokowi

Denpasar, Bali (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menanggapi dengan santai kritik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan akademisi beberapa universitas.

“Kritik ke Pak Jokowi sudah lama ya? Setiap hari dihina ya, jadi tidak masalah. Itu sebagai masukan, kata Raja saat ditemui usai acara kampanye akbar PSI Mawar Melawan di Gelora Ngurah Rai Denpasar, Bali, Senin.

Menurutnya, setiap orang berhak memberikan kritik dan masukan.Setiap orang berhak mengkritik, memberi masukan, bahkan fitnah juga diterima setiap hari oleh Pak Jokowi, ujarnya.

Siapapun yang memberikan masukan, lanjutnya, akan diterima secara terbuka untuk perubahan yang lebih baik.

“Kita harus menerima siapapun yang mengkritik kita dengan baik demi mendewasakan demokrasi kita,” kata Raja.

Sebelumnya, beberapa akademisi dari sejumlah perguruan tinggi, seperti alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), akademisi Universitas Islam Indonesia (UII), dan beberapa kampus lain mengajukan petisi berupa kritik terhadap pemerintahan Jokowi. Mereka menyinggung soal etika dan kenegarawanan dalam permohonannya.

Selain itu, beberapa pemimpin politik juga mengkritik pemerintah dan berharap pemilu tetap jujur, adil, dan rahasia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Masa kampanye pemilu 2024 akan berlangsung pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, akan ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara akan dilakukan serentak pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Menanggapi Keputusan DKPP, Kaesang: Saya pelajari dulu

Reporter: Nadia Putri Rahmani
Editor: Guido Merung
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version