NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

Produksi gas HCML mendukung kebutuhan pupuk dan listrik dalam negeri

Field BD merupakan satu-satunya field HCML yang mengandung H2S dan kondensat sehingga memerlukan pengolahan yang cukup rumit. Sedangkan FPSO Karapan Armada Sterling III merupakan satu-satunya anjungan terapung di Indonesia yang memiliki fasilitas Sulphur Recovery Unit.

HCML menyebutkan, dari FPSO tersebut, penjualan gas yang memenuhi spesifikasi akan disalurkan ke GMS melalui pipa gas bawah laut sepanjang kurang lebih 53 km. Total kapasitas produksi lapangan ini sekitar 120 MMSCFD dan 8.000 BCPD (barel kondensat per hari).

Berdasarkan data per 31 Oktober 2023, saat ini lapangan BD mengirimkan penjualan gas sebesar 110 MMSCFD dengan 6.000 barel kondensat per hari.

Sementara itu, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan dengan tiga lapangan yang sudah berproduksi dan beberapa lapangan baru yang akan dikembangkan, diharapkan produksi HCML tidak hanya meningkat tetapi juga semakin terintegrasi. kegiatan produksi yang lebih masif.

HCML saat ini sedang mengembangkan dua lapangan baru, yaitu Lapangan MDK yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2026, dan Lapangan MBF pada tahun 2027.

“HCML terus berupaya mengembangkan ladang gas baru untuk memaksimalkan pemanfaatan gas bumi di Indonesia, hal ini juga dibarengi dengan tujuan mendukung SKK Migas dalam mencapai produksi gas sebesar 12 BSCFD (miliar standar kaki kubik per hari) pada tahun 2030,” kata Hudi.

Baca juga: Kapnas Forum III 2023 Jakarta bukukan kontrak mencapai Rp 20,2 triliun

Baca juga: Pertamina Patra Niaga mengoperasikan 51 lembaga penyalur BBM Satu Harga

Reporter : Benardy Ferdiansyah
Redaktur: Agus Salim
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *