Gaya hidup Mark Boyle yang bebas uang menjadi viral, ketika ia menerbitkan bukunya, “The Moneyless Man”. Buku ini merinci tantangan yang ia hadapi selama masa transisi, solusi praktis yang ia temukan, dan filosofi yang mendorongnya melakukan perubahan drastis dalam hidupnya.
“Ironisnya, saya mendapati dua tahun terakhir ini adalah tahun yang paling memuaskan dalam hidup saya,” tulis Mark Boyle pada tahun 2010. “Saya mempunyai lebih banyak teman di komunitas saya dibandingkan sebelumnya, saya belum pernah sakit sejak saya mulai, dan saya belum pernah merasa bugar. Saya telah menemukan bahwa persahabatan, bukan uang, adalah keamanan yang sesungguhnya. Sebagian besar kemiskinan di Barat adalah kemiskinan psikologis. Kebebasan sejati adalah saling ketergantungan.”
Pada tahun 2017, Mark memutuskan untuk mengambil langkah lebih jauh dengan “beristirahat dari industrialisasi.” Dia menghindari sebagian besar teknologi modern yang kita nikmati setiap hari, mulai dari listrik dan air mengalir hingga radio dan internet, dan kembali ke gaya hidup yang dianggap lebih sederhana oleh banyak orang. Bagi Boyle, ia menilai kehidupan modern semakin rumit karena rumitnya teknologi yang kita gunakan sehari-hari.
“Cara hidup yang saya jalani sekarang sering disebut sebagai ‘kehidupan sederhana’, padahal sebenarnya adalah kehidupan yang rumit, terdiri dari ribuan hal sederhana,” kata Mark Boyle kepada No Fun Tips. “Sebaliknya, kehidupan saya sebelumnya di kota, meski terbilang sederhana, sebenarnya terdiri dari ribuan hal yang rumit, seperti ponsel pintar, listrik, dan plastik. Saya merasa bosan melakukan hal yang sama setiap hari dan menggunakan teknologi yang rumit, yang menurut saya membuat orang-orang yang “Memproduksinya juga terasa membosankan. Itulah salah satu alasan saya memutuskan untuk meninggalkannya. Hidup tanpa air mengalir, listrik atau mesin membuat hidup saya lebih kompleks.”
Boyle menjelaskan, menjalani hidup seperti itu tidaklah mudah. Ia menyadari tidak semua orang bisa mengikuti jejaknya. Namun, ia berharap teladan hidupnya dapat menginspirasi masyarakat untuk tidak terlalu bergantung pada uang dan industrialisasi.
“Saya tidak meromantisasi masa lalu. Tapi saya juga tidak meromantisasi masa depan. Saya hidup dengan teknologi dan tanpa teknologi, dan saya tahu mana yang memberi saya kedamaian dan kepuasan,” kata Mark.