Presiden RI-PM Vietnam tetapkan target baru perdagangan bilateral
Tak hanya itu, Presiden juga ingin kerja sama pertanian diperkuat melalui penelitian pengendalian mutu dan smart farming, mendorong implementasi MoU kerja sama perikanan, dan bersama-sama memberantas IUU fishing.
Sementara terkait kerja sama di bidang energi terbarukan, Presiden Jokowi menyambut baik komitmen investasi senilai 1,2 miliar dolar AS (setara Rp 18,7 triliun) dari pabrikan otomotif asal Vietnam, VinFast, untuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Presiden juga berharap komitmen tersebut dapat mendorong kolaborasi antar negara di Asia Tenggara untuk mencapai kemandirian industri energi terbarukan
Terakhir, terima kasih atas dukungan Vietnam terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun lalu. ASEAN masih memiliki pekerjaan rumah untuk menyelesaikan krisis Myanmar. Untuk itu, Indonesia akan terus mendukung keketuaan Laos pada tahun ini, kata Presiden.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Anggota DPR. Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto, dan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi.
Baca juga: RI-Vietnam Sepakati Target Perdagangan 15 Miliar Dolar AS pada 2028
Baca juga: RI-Vietnam Sepakat Tingkatkan Sejumlah Kerja Sama
Baca juga: RI-Vietnam resmi kerja sama di bidang perikanan
Reporter: Yashinta Difa Pramudyani
Redaktur: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024