NEWS

Presiden: Pabrik petrokimia di Cilegon jadi substitusi impor

Presiden: Pabrik petrokimia di Cilegon jadi substitusi impor

Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan proyek pabrik petrokimia di Cilegon, Banten, akan menjadi substitusi impor petrokimia.Yang saya senang, nanti substitusi impor, lokal 70 persen, ekspor 30 (persen), kata Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan Proyek Pabrik Petrokimia Lotte Chemical di Cilegon, Selasa.

Presiden mengatakan, proyek pabrik tersebut telah dimulai pada tahun 2020 dan akan selesai pada tahun 2025. Menurut dia, progres pembangunan pabrik tersebut sangat baik dan telah selesai 73 persen.

Ia mengatakan proyek tersebut memakan investasi yang sangat besar, yakni US$3,9 miliar atau sekitar Rp. 60 triliun, dan menyerap tenaga kerja hingga 13.000 orang.

Baca juga: Jokowi Kunjungi Cilegon Tinjau Perkembangan Industri Petrokimia
Baca juga: Ratusan Warga Cilegon Antusias Sambut Jokowi di Pasar Keranggot

“Pabrik ini akan memproduksi etilen, polipropilen, bensin, dan lain-lain. Akan ada 17 produk yang dihasilkan,” kata Presiden.

Presiden mengatakan, hasil produksi petrokimia di pabrik tersebut merupakan substitusi barang petrokimia impor yang selama ini dilakukan.

Berdasarkan laporan yang diterima Jokowi, pembangunan pabrik tersebut akan selesai pada Maret 2025 dan sudah dilakukan pengujian.

Jokowi mengatakan sebagian limbah pabrik petrokimia akan dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik.

“Ada (limbah) yang digunakan untuk pembangkit listrik. Muncul sekitar 50 megawatt karena total listrik yang digunakan di sini kurang lebih 100 megawatt, setengahnya dihasilkan dari industri Lotte,” ujarnya.

Wartawan : Rangga Pandu Asmara Jeruk
Redaktur: Herry Soebanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version