Saya pikir semua orang bermain bagus. Perjalanan tim masih panjang hingga tahun 2024, sehingga harus tetap menjaga kerja sama.
Solo (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kemenangan Timnas U-23 Indonesia menjadi sejarah karena sejak 2012 hingga kini belum pernah menang melawan Turkmenistan dengan skor 2-0.“Saya datang bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk memberikan dukungan pada pertandingan antara Timnas U-23 melawan Turkmenistan, dan saya melihat pertandingan berlangsung sangat keras dan saling menyerang, dan hasilnya 2-0 untuk Indonesia U-23. Timnas,” kata Jokowi usai menyaksikan langsung. Timnas U-023 bertanding langsung melawan Turkmenistan dengan skor 2-0 untuk Indonesia, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa malam.
Menurut Jokowi, Indonesia bisa menang 2-0 atas Turkmenistan, dan Indonesia bisa masuk Qatar.
Jokowi mengatakan, persiapan menuju Qatar pada April 2024 masih panjang sehingga persiapannya masih panjang. Timnas U-23 Indonesia akan berangkat ke sana dengan kondisi yang jauh lebih siap, ujarnya pula.
Saya rasa semuanya bermain bagus. Perjalanan tim masih panjang hingga tahun 2024, sehingga harus tetap menjaga kerja sama. Tim semakin baik dan tidak ada kesalahan dalam passing, kata Jokowi.
Menurut Jokowi, semua lini, baik depan maupun belakang, semuanya baik dan kerja samanya saling pengertian dan semua bermain bagus dan prediksinya menang.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku patut bangga dan bahagia, dan inilah sejarah Indonesia memasuki kejuaraan AFC U-23 di Qatar.
Ini sejarah kita sejak tahun 2012, kita belum pernah juara, tapi masih banyak kekurangannya, kata Erick.
Lini tengah Timnas Indonesia adalah Marselino dan Ivar Jenner. Saat rotasi tim, sepertinya Indonesia harus mencari pemain pengganti.
Namun, Erick kembali mengatakan, jangan berpuas diri. Kemenangan ini jangan sampai menjadi euforia, namun bagaimana kemenangan ini bisa terus membangun pembinaan Timnas U-17, U-20, dan U-23. Banyak yang bisa dilihat dari pemain ini yang masuk ke tim senior. Hal inilah yang dirasa PSSI sebagai catatan untuk mempersiapkan pemain.
“Kami menyiapkan minimal 150 pemain untuk pemain senior, U-23, U-20, dan U-17, namun itu tidak mudah. Namun saya mencatat saya bersyukur. Saya yakin kompetisi lokal sudah membangun namanya. sebagai elit pro-akademi.
Jika pemain Indonesia berada di luar negeri, tidak ada paksaan dan semua orang ingin membela Merah Putih, termasuk yang ada di Indonesia.
Baca juga: Ketum PSSI: Indonesia Pertama Kali Lolos ke Piala Asia U-23
Baca juga: Kemenangan 2-0 membawa Indonesia lolos ke final Piala Asia U-23
Wartawan : Bambang Dwi Marwoto
Redaksi : Budisantoso Budiman
HAK CIPTA © ANTARA 2023