NEWS

Presiden Jokowi bertemu Presiden Sri Lanka di China, bahas kerja sama

Presiden Jokowi bertemu Presiden Sri Lanka di China, bahas kerja sama

Saya menyambut baik keinginan Sri Lanka untuk membentuk perjanjian perdagangan preferensial dengan Indonesia

Beijing (ANTARA) – Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe di China World Hotel, Beijing, China, pada Selasa.Kedua pemimpin membahas peningkatan kerja sama kedua negara di berbagai bidang.

Di bidang perekonomian, Presiden Jokowi menyambut baik keinginan Sri Lanka untuk membentuk perjanjian perdagangan preferensial dengan Indonesia.

Berdasarkan data, volume perdagangan Indonesia-Sri Lanka akan turun sebesar 27,5 persen pada tahun 2022 sehingga memerlukan upaya bersama untuk meningkatkan nilai perdagangan kedua negara.

Untuk itu, saya menyambut baik keinginan Sri Lanka untuk membentuk perjanjian perdagangan preferensial dengan Indonesia, kata Presiden Jokowi.

Jokowi juga berharap Sri mencabut kebijakan pelarangan impor minyak sawit.

Jokowi mengatakan kelapa sawit merupakan komoditas unggulan Indonesia yang diproduksi dengan memperhatikan standar lingkungan.

Baca juga: Presiden Jokowi Kunjungi Monumen Pahlawan Rakyat di Beijing

“Saya mengusulkan agar kita membentuk mekanisme khusus untuk membuka kembali akses pasar minyak sawit Indonesia di Sri Lanka,” tambah Jokowi.

Terkait keikutsertaan BUMN Indonesia di Sri Lanka, Jokowi mengungkapkan beberapa BUMN Indonesia sudah menjajaki kerja sama nyata dengan Sri Lanka.

Jokowi berharap Wickremesinghe mendukung kerja sama tersebut, khususnya di bidang pengadaan gerbong kereta api dan pencetakan paspor elektronik Sri Lanka.

Terakhir, Presiden Jokowi dan Presiden Wickremesinghe membahas kerja sama ekonomi biru dimana Jokowi menyampaikan dukungan Indonesia terhadap keketuaan Sri Lanka di Indian Ocean Rim Association (IORA) periode 2023-2025 dan menyambut baik keinginan Sri Lanka untuk menjadi Mitra Sektoral ASEAN.

Indonesia juga baru-baru ini menyelenggarakan AIS Summit sebagai wadah kerja sama negara kepulauan dan kepulauan untuk mendorong solusi inovatif pengelolaan laut berkelanjutan, kata Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Sementara Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk China. Djauhari Oratmangun.

Baca juga: Erick Thohir: Pemerintah Kaji Ulang Kebijakan Investasi

Reporter: Desca Lidya Natalia
Redaktur: Jafar M Sidik
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version