NEWS

Presiden Jokowi ajak nelayan tanam mangrove di pesisir

Presiden Jokowi ajak nelayan tanam mangrove di pesisir

Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para nelayan dan aktivis lingkungan hidup menanam mangrove di kawasan pesisir untuk mengantisipasi kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim.Jokowi mengatakan kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim juga berdampak pada pulau-pulau kecil di dunia.

“Panas di kutub mencair dan permukaan air laut meningkat. Pulau kecil kita terkena dampaknya, banyak pulau kecil di kepulauan pasifik yang hilang, hati-hati. Oleh karena itu, masyarakat pesisir mengajak para nelayan dan aktivis lingkungan hidup untuk lebih banyak menanam mangrove di pesisir pantai kita, ujarnya pada acara puncak Festival Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan, Energi Baru dan Terbarukan (LIKE) 2023 di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan, saat ini ancaman perubahan iklim semakin nyata dan dirasakan oleh banyak negara.

Perubahan iklim dapat mengakibatkan kenaikan permukaan air laut, cuaca ekstrem, dan tanah longsor.

Presiden juga menjelaskan kerusakan lingkungan yang harus diantisipasi.

Ia berpesan kepada para aktivis lingkungan hidup, tokoh adat, kelompok perhutanan sosial, penyuluh dan elemen masyarakat lainnya untuk mengaktifkan kembali rehabilitasi hutan.

“Perbaikan hutan, pemerintah bersama masyarakat, aktivis lingkungan hidup, mulai saat musim hujan tiba, semua akan menanam pohon, menanam pohon, menanam pohon,” ujarnya.

Baca juga: Pelindo Rehabilitasi Hutan Mangrove 222 Hektar

Pemerintah, kata Jokowi, juga melakukan berbagai upaya rehabilitasi lingkungan sebagai antisipasi dampak perubahan iklim. Upaya tersebut antara lain dengan membangun fasilitas pembibitan benih.

Dekat Jakarta, pemerintah sedang membangun pembibitan di Rumpin, Kabupaten Bogor, dengan kapasitas produksi enam juta bibit per tahun.

“Hati-hati, kerusakan lingkungan ini menyebabkan kita terkena bencana tanah longsor. “Mengapa kami buka di Rumpin karena di Jawa Barat terjadi longsor,” ujarnya.

Pemerintah juga telah membangun kebun bibit di ibu kota baru nusantara, Kalimantan Timur, yakni di Mentawir, Penajam Paser Utara, sebelum membangun infrastruktur lain di ibu kota baru.

Pemerintah juga sedang membangun pembibitan di Denpasar, Bali dengan kapasitas enam juta bibit pohon. Bibit pembibitan di Denpasar juga pernah diperlihatkan Presiden kepada para pemimpin negara pada KTT G20, Bali tahun 2022.

“Mereka (pemimpin G20, Red.) kagum dengan proses penyemaian di sana. Itu baru mangrove, kata Jokowi.

Baca juga: Polres Kupang hijaukan pantai wisata Sulamanda dengan 1.000 pohon bakau
Baca juga: Masyarakat Diminta Tetap Semangat Menanam Pohon, Kurangi Pemanasan Global
Baca juga: Emil Salim Institute Gagas Gerakan Penanaman Pohon Mangrove di Pantura Jakarta

Reporter: Indra Arief Pribadi
Redaksi : M.Hari Atmoko
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version