Saya ingatkan, kalau ada perusahaan tambang yang hadir di sini, setelah ditambang pasti lahannya diperbaiki. Setuju? Jangan dibiarkan begitu saja, biarkan saja, saya akan periksa satu per satu
Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan memeriksa satu per satu perusahaan pertambangan yang tidak memperbaiki lahan yang digunakan untuk kegiatan pertambangannya.Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya pada acara puncak Festival Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan, Energi Baru Terbarukan (LIKE), di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.
“Saya ingatkan kalau di sini ada perusahaan tambang, setelah ditambang harus diperbaiki lahannya. Setuju? Jangan dibiarkan saja, biarkan saja, saya akan periksa satu per satu,” kata Presiden Jokowi di Jakarta , Senin.
Presiden Jokowi mengatakan, saat ini sudah ada peraturan baru dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang menyatakan bahwa setiap perusahaan tambang harus memiliki pusat pembibitan.
Baca juga: Presiden Puji Upaya PT Vale Memperbaiki Lingkungan Melalui Wallacea Park
“Harus ada pusat pembibitan agar setiap selesai penambangan langsung ditanam, langsung ditanam, segera ditanam, agar tidak terjadi kerusakan lingkungan lebih lanjut. Wajib karena sudah ada peraturan menterinya, baru saja. sudah dikeluarkan,” tegas Presiden Jokowi.
Ia mengatakan dunia saat ini sedang melakukan transisi menuju ekonomi hijau. Semua negara mengarahkan fokusnya pada ekonomi hijau karena semua negara takut terhadap perubahan iklim yang ada.
“Sekali lagi transisi menuju ekonomi hijau. “Di semua negara kini dilakukan daur ulang sampah, produksi produk industri hijau, kendaraan listrik mulai dibangun, semuanya dibangun,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga: ESDM: Perusahaan Tambang Lebih Transparan Soal Lingkungan
Presiden Jokowi mengatakan, banyak negara yang sudah menggunakan biodiesel dan bioetanol. Indonesia, kata dia, juga sudah memulai industri baterai untuk kendaraan listrik.
“Kami juga tidak ingin kehilangan kesempatan untuk membangun industri baterai kendaraan listrik. Karena kami punya bahan bakunya di sini. Kita punya nikel, kita punya kobalt, kita punya mangan, kata Presiden Jokowi.
Namun, dia mengingatkan perusahaan tambang, termasuk perusahaan yang menambang bahan baku baterai listrik, untuk mematuhi kewajiban perbaikan lahan bekas tambang sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Baca juga: KLHK Tindak Tegas Penambang Timah Ilegal, Perusak Lingkungan
Wartawan : Rangga Pandu Asmara Jeruk
Redaktur: Risbiani Fardaniah
HAK CIPTA © ANTARA 2023