NEWS

Pratikno sebut ada konsekuensi “reshuffle” kabinet setelah SYL mundur

Pratikno sebut ada konsekuensi "reshuffle" kabinet setelah SYL mundur

Jakarta (ANTARA) – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengungkapkan ada kemungkinan perombakan kabinet akibat mundurnya Syahrul Yasin Limpo (SYL) dari jabatan Menteri Pertanian karena tersangkut kasus hukum.Ya, begitulah konsekuensinya (reshuffle kabinet), begitulah, kata Pratikno di kantornya, Jakarta, Kamis.

Meski demikian, Pratikno menegaskan, segala tindak lanjut Kabinet Indonesia Maju pasca mundurnya Syahrul Yasin Limpo merupakan kewenangan keputusan Presiden Joko Widodo. Pratikno langsung melaporkan ke Jokowi terkait surat pengunduran diri yang disampaikan Syahrul Yasin Limpo pada Kamis malam.

“Surat (pengunduran diri) ini baru kita terima, tentu akan saya laporkan dulu ke Presiden. Nanti akan segera kita laporkan tindak lanjutnya,” imbuhnya.

Baca juga: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Resmi Serahkan Surat Pengunduran Diri

Kamis malam, Pratikno menerima surat pengunduran diri dari Syahrul Yasin Limpo. Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu juga meminta dijadwalkan untuk hadir langsung bersama Presiden Joko Widodo pada Jumat (6/10) untuk menyampaikan pengunduran dirinya sebagai menteri pertanian.

“Beliau (Syahrul Yasin Limpo) minta waktu menghadap Presiden besok (Jumat), minta waktu kepada Presiden untuk hadir besok,” kata Pratikno.

Syahrul Yasin Limpo datang menemui Pratikno didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, pukul 17.20 WIB. Syahrul tiba di Indonesia pada Rabu malam setelah dikabarkan “kehilangan kontak” di tengah penyidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Syahrul juga telah memberikan keterangan dalam kasus hukum yang ditangani Polda Metro Jaya.

Baca juga: Pratikno: Syahrul Diminta Hadapi Jokowi Jumat Ini

Penyidik ​​KPK, Jumat (29/9), mengumumkan telah meningkatkan status kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian ke tahap penyidikan.

KPK juga menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun KPK belum mengumumkan secara resmi siapa yang ditetapkan sebagai tersangka karena proses penyidikan dan pengumpulan bukti masih berlangsung.

Rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, juga digeledah pada Kamis (28/9) dan ditemukan barang bukti berupa uang tunai senilai miliaran rupiah. Dalam penggeledahan ditemukan 12 pucuk senjata api yang kini diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti.

Baca juga: SYL Akan Hadapi Masalah Secara Bertanggung Jawab

Reporter: Indra Arief Pribadi
Editor: Fransiska Ninditya
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version