Jakarta (ANTARA) – Calon Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen dalam 5 tahun ke depan.“Pada dasarnya, kami dapat meningkatkan pertumbuhan kami sendiri. Perkiraan saya 5 tahun ke depan kita bisa mencapai pertumbuhan 8 persen, mungkin lebih, kata Prabowo dalam Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa, seperti tercantum dalam keterangan tertulisnya.
Untuk mencapai target tersebut, Prabowo mengaku ingin fokus mengentaskan kemiskinan dengan menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi masyarakat Indonesia saat ia resmi dilantik sebagai Presiden RI.
Karena itu juga yang menjadi pedoman pemerintahan Indonesia selanjutnya, kita ingin pertumbuhan, tapi kita ingin mengatasi kemiskinan, kita juga ingin menciptakan lapangan kerja, kata Prabowo.
Selain itu, menurut Prabowo, negara dalam hal ini BUMN juga harus hadir dan berkontribusi dengan langkah-langkah strategis yang baik. Ia juga berharap pemerintahannya mampu mengambil keputusan yang rasional dan efisien.
“Dan yang jelas kita dorong efisiensi, kita dorong pengambilan keputusan rasional yang bisa mengedepankan perekonomian, kita harus berusaha semaksimal mungkin dan kita sangat optimis bisa melakukan itu,” kata Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengapresiasi capaian perekonomian yang diraih Indonesia pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keberhasilan tersebut, kata dia, terlihat dari berbagai aspek antara lain rendahnya inflasi, neraca perdagangan, dan terkendalinya utang.
Menurut saya, pemerintahan Jokowi cukup berhasil dan cukup baik dalam mengelola inflasi, ujarnya.
Prabowo mengatakan, Presiden Jokowi selalu memperhatikan detail untuk memenuhi kriteria makroekonomi. Salah satunya adalah dengan menciptakan kebijakan yang memihak dan mendorong usaha yang dilakukan oleh pelaku ekonomi di semua tingkatan.
“Kita ciptakan penunjang bisnis, UMKM, promosikan perdagangan elektronik (e-commerce) untuk kesejahteraan. “Itu salah satu filosofi Pak Jokowi,” tambah Prabowo.
Calon presiden nomor urut 2 ini juga mengaku banyak belajar untuk memajukan perekonomian negara dari Jokowi dan optimistis bisa meneruskan prestasi yang diraih presiden ketujuh RI itu.
“Ekonomi makro kita getar, kita tumbuh, dan saya optimistis,” kata Prabowo.
Diketahui, Prabowo unggul dalam rekapitulasi suara sementara KPU RI. Hingga Selasa pukul 21.00 WIB, pasangan capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara 58,82 persen.
Sementara paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyusul di posisi kedua dengan perolehan 24,49 persen suara dan paslon nomor urut 3 di posisi terakhir dengan 16,68 persen suara.
Wartawan: Fath Putra Mulya
Redaksi : Edy M Yakub
Hak Cipta © ANTARA 2024