Jakarta (ANTARA) – Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri Berlin (PPLN) Roni Susman pada Rabu mengatakan pihaknya akan melaksanakan pemungutan suara Pemilu 2024 dengan metode pos pada 10 Januari 2024 dan metode TPS pada 10 Februari 2024.Kepada ANTARA, Roni mengatakan metode Kotak Suara Keliling (KSK) tidak akan diterapkan di Jerman, karena KPU menilai layanan pos di Jerman sangat baik.
“Layanan pos di Jerman sangat bagus. Jadi, surat suara yang dikirim lewat pos akan tiba suatu saat nanti. Oleh karena itu, KPU tidak menyetujui usulan pembukaan Kotak Suara Keliling, kata Roni.
Ia mengatakan, jumlah pemilih melalui TPS di PPLN Berlin sebanyak 4.049 orang, sedangkan jumlah pemilih melalui pos sebanyak 496 orang. Jumlah pemilih terbanyak yakni 1.075 orang berada di Berlin.
Dari total pemilih sebanyak 4.545 orang, terdapat 2.159 pemilih laki-laki dan 2.386 pemilih perempuan.
Wilayah kerja PPLN Berlin tersebar di enam negara bagian Jerman: Berlin, Brandenburg, Saxony-Anhalt, Lower Saxony, Mecklenburg-Vorpommern, dan Thuringia.
Menurut Roni, sekitar 60 persen pemilih di Berlin adalah pelajar dan sisanya pekerja. Dari seluruh pemilih mahasiswa, hampir 23 persen diantaranya adalah mahasiswa yang sedang menjalani persiapan pra studi (Studienkolleg).
Ia mengatakan, sosialisasi yang paling efektif untuk menjangkau pemilih pemula adalah dengan berkolaborasi dengan komunitas hobi seperti olahraga dan budaya.
PPLN Berlin juga memanfaatkan keberadaan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman untuk mengadakan dialog pemilu guna mengedukasi dan memitigasi tingginya potensi golput (golongan kulit putih alias tidak memilih) akibat ketidaktahuan terhadap pemilu.
Diakui Roni, kendala terbesar yang dihadapi adalah relatif rendahnya kesadaran pemilih pemula dan rendahnya literasi mengenai demokrasi di Indonesia.
Tugas PPLN Berlin adalah mendidik mereka agar mau memilih dan membuka kesadaran bahwa Indonesia dibangun dengan nilai-nilai demokrasi.
Terkait logistik pemilu, Roni mengatakan surat suara telah diterima KBRI Berlin pada 28 Desember 2023 dan diserahkan ke PPLN Berlin pada 29 Desember 2023.
Baca juga: WNI di Washington DC memilih lebih awal pada 10 Februari
Baca juga: WNI di Qatar akan memilih lima hari lebih awal pada pemilu 2024
Reporter: Cindy Frishanti Octavia
Redaktur: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024