Kedelapan remaja ini ditangkap Minggu dini hari di tempat berbeda saat terjadi tawuran
Karawang (ANTARA) – Aparat kepolisian Polsek Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menangkap delapan remaja diduga anggota geng motor yang hendak menggelar aksi tawuran di kawasan Distrik Klari, Karawang.Delapan remaja ini ditangkap Minggu dini hari di tempat berbeda saat terjadi tawuran, kata Kapolsek Klari Kompol Andryan Nugraha, di Karawang, Minggu.
Baca juga: Pemerintah sedang menelusuri kemungkinan korban penganiayaan lain yang dilakukan ketua geng motor
Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam yang akan digunakan dalam tawuran tersebut.
Ia mengatakan, penangkapan delapan remaja tersebut dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya sekelompok geng motor yang hendak menggelar aksi tawuran di kawasan Klari, Karawang.
Setelah mendapat laporan, petugas langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan, hingga akhirnya menemukan sejumlah remaja yang diduga terlibat tawuran sambil membawa sejumlah senjata tajam seperti arit dan lain-lain.
Menurut dia, delapan remaja yang ditangkap tersebut diduga merupakan anggota geng motor yang kerap meresahkan masyarakat sekitar.
Baca juga: Polisi Cegah Tawuran Geng di Seluruh Bogor
Mereka kerap berkeliling dengan sepeda motor yang menggunakan knalpot brong sehingga meresahkan warga. Mereka juga terkadang menyapu untuk mencari lawan untuk diajak tawuran.
Berdasarkan laporan masyarakat, kata Kapolres, kini pihaknya masih terus melakukan penggeledahan di beberapa tempat yang biasa dijadikan tempat berkumpulnya remaja yang diduga anggota geng motor.
Disebutkan, penangkapan delapan remaja tersebut merupakan langkah positif dalam pemberantasan aktivitas geng motor dan tindak pidana di wilayah hukum Polsek Klari.
“Kami akan terus menindak tegas mereka yang terlibat dalam tindak pidana seperti ini, demi terciptanya kawasan aman bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: KemenPPPA: Hukuman Berat Bagi Pemimpin Geng Motor yang Melakukan Kekerasan Seksual
Wartawan: M. Ali Khomeini
Redaktur: Sambas
HAK CIPTA © ANTARA 2023