“Kami sudah ingatkan, saat berkendara jangan melaju dengan kecepatan tinggi, tapi kendarai kendaraan pelan-pelan, yang penting selamat sampai tujuan,” Sentani (ANTARA) – Polres Jayapura, Provinsi Papua, mengimbau warga untuk berhati-hati. berhati-hati saat mengemudikan kendaraan di jalan protokol di kawasan setempat. .Imbauan ini menyusul ketika sebuah mobil Toyota Avanza Minibus Hitam bernomor Polisi PA 1381 AV menabrak kotak kabel listrik lampu jalan di jalan protokol Hawai, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen melalui Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) AKP Baharudin Buton dalam rilisnya, Jumat mengatakan, dampak benturan pada tiang lampu jalan mengakibatkan minibus tersebut terbakar.
“Saat anggota kami (Satuan Laka) tidak ada di tempat kejadian perkara (TKP) pengemudinya sudah tidak ada lagi di lokasi kejadian, hingga saat ini belum diketahui siapa pengemudinya karena masih dalam penyelidikan,” ujarnya.
Menurut polisi lalu lintas, pengemudi roda dua dan roda empat harus lebih waspada saat berkendara di jalan raya untuk menghindari kecelakaan.
“Kami sudah ingatkan, dalam berkendara jangan melaju dengan kecepatan tinggi, namun kendarai kendaraan pelan-pelan, yang penting selamat sampai tujuan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, minibus tersebut sedang menempuh perjalanan dari Abepura menuju Sentani, tepat di depan diler Yamaha. Mobil tersebut menabrak tiang kabel listrik yang berada di tengah jalan/pembatas jalan sehingga menimbulkan api yang membakar dan menghanguskan mobil.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini, api berhasil dipadamkan secara lokal dan mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian, ujarnya.
Ia menambahkan, pihak pengemudi saat ini masih dicari untuk menggali informasi lebih lanjut terkait kejadian tersebut.
“Kami berharap siapa pun pengemudinya segera melaporkan diri ke Satlantas Polres Jayapura agar dapat diketahui siapa pemilik mobil tersebut dan kronologi kejadiannya,” ujarnya.
Di dalam mobil tersebut terdapat tambahan tangki bahan bakar minyak (BBM) yang tidak sesuai dengan aslinya, sehingga untuk mengungkap hal tersebut diperlukan sopir minibus.
Wartawan: Yudhi Efendi
Redaktur: Agus Setiawan
Hak Cipta © ANTARA 2024