NEWS

Polisi menangkap 12 aktivis Greenpeace yang berunjuk rasa di Bundaran HI

Polisi amankan 12 aktivis Greenpeace yang demo di Bundaran HI

Sekitar 10 hingga 12 orang terjun dan langsung mengamankan barang-barang tersebut

Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat menangkap 12 dua belas aktivis organisasi lingkungan hidup internasional, Greenpeace, yang berunjuk rasa di kolam Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat, karena memasang alat peraga demonstrasi di dalam kolam.Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan, para aktivis membawa atribut berupa hiasan gurita raksasa bertuliskan oligarki yang kemudian dimasukkan ke dalam kolam Bundaran HI.

Sekitar 10 hingga 12 orang terjun dan langsung mengamankan barang-barang tersebut, kata Komarudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Komarudin menjelaskan, demonstrasi dimulai sekitar pukul 05.00-05.30 WIB dengan puluhan orang aktivis Greenpeace mendatangi Bundaran HI sambil membawa hiasan gurita raksasa.

Sejumlah petugas juga telah memberikan imbauan kepada aktivis, namun tidak digubris.

Terakhir, petugas membawa aktivis tersebut ke Polsek Menteng untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Komarudin juga menambahkan, aksi demonstrasi yang dilakukan Greenpeace melanggar hukum karena tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian.

Ia menegaskan, pihaknya tidak melarang menyampaikan pendapat di muka umum, namun harus tetap mengikuti aturan, salah satunya adalah mengajukan izin ke kepolisian.

Selain itu, ia juga mengimbau kebebasan berpendapat tidak bisa diartikan sebagai kebebasan sepenuhnya, termasuk di tempat-tempat yang sedang terjadi demonstrasi.

“Ada tempat-tempat yang bisa digunakan untuk mengeluarkan pendapat di muka umum, jadi kebebasan berpendapat itu tidak boleh diartikan dengan bebas, di dalamnya ada aturan yang harus dipatuhi oleh setiap warga negara, makanya dibuat undang-undang,” kata Komarudin.

Berdasarkan video yang diunggah dari akun Instagram resmi Greenpeace @greenpeaceid, hiasan gurita yang diberi nama Monster Gurita Oligarki itu ditempatkan di kolam Bundaran HI.

Ornamen gurita berwarna merah tampak sedang memegangi patung manusia yang mengenakan jas hitam. Ornamen tersebut juga dilengkapi dengan sejumlah poster berisi tuntutan, seperti “Pilih Bumi, Bukan Oligarki”.

Baca juga: Greenpeace mengapresiasi bentuk masyarakat dalam menjaga hutan Papua
Baca juga: Aktivis dorong Indonesia wujudkan transisi energi yang berkeadilan
Baca juga: MAKI dukung rencana pemerintah audit LSM

Reporter: Mentari Dwi Gayati
Redaktur: Ganet Dirgantara
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version