Tulungagung, Jawa Timur (ANTARA) – Satuan Lalu Lintas Polres Tulungagung, Jawa Timur menangani kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus layanan SIM keliling di Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Tulungagung, Kamis.Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun kecelakaan “adu banteng” antara bus SIM keliling dengan sepeda motor Yamaha Mio warna hitam yang dikendarai remaja berinisial TR (21) menimbulkan kemacetan di jalan raya pinggiran Tulungagung.
Banyak pengendara yang berhenti menunggu proses evakuasi kecelakaan atau hanya sekedar menonton di lokasi kejadian.
Dari foto yang beredar, posisinya bisa berada di sebelah kanan marka jalan atau berlawanan arah.
Kabid Humas Polres Tulungagung Iptu Mujiatno saat dikonfirmasi tak membantah kejadian tersebut.
Menurut Mujiatno, tabrakan antara bus polisi dan pengendara sepeda motor terjadi sekitar pukul 10.45 WIB.
Bus polisi tersebut dikemudikan oleh Bripka M, warga Desa Tretek, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung.
Sedangkan sepeda motor dikendarai TR (21), warga Desa/Kecamatan Boyolangu, Tulungagung.
Benar terjadi kecelakaan antara bus Polres Tulungagung dengan pengendara sepeda motor di Jalan Diponegoro, dekat kantor BCA, jelas Mujiatno.
Mujiatno melanjutkan, dari informasi yang diterimanya, bus tersebut melaju dari utara menuju selatan. Sepeda motor itu melaju dari selatan ke utara.
Saat kami sampai di lokasi, terjadi tabrakan antara bus polisi dan sepeda motor.
“Bus polisi dan sepeda motor melaju dari arah berlawanan dan terjadi kecelakaan,” ujarnya.
Pengendara sepeda motor tersebut saat ini masih dirawat di RSUD dr. Iskak mengalami luka cukup serius.
Untuk mendukung upaya penyidikan, polisi mengamankan bus Polres Tulungagung dan sepeda motor Yamaha Mio.
“Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan polisi,” ujarnya.
Baca juga: Bus Penuh Penumpang Tertabrak Kereta Api di Tulungagung
Baca juga: Bus Wisata Tertabrak Kereta Api di Tulungagung, Empat Orang Meninggal
Baca juga: Polres Blitar belum bisa memeriksa sopir bus terkait kecelakaan itu
Reporter : Destyan H. Sujarwoko
Editor: Guido Merung
HAK CIPTA © ANTARA 2023