Manokwari (ANTARA) – Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat mengerahkan 1.161 personel gabungan dalam Operasi Ketupat Mansinam 2024 untuk pengamanan Idul Fitri 2024 di seluruh Papua Barat dan Papua Barat Daya.Operasi ini akan dilakukan serentak selama 13 hari terhitung tanggal 4 hingga 16 April 2024, kata Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir saat memimpin perebutan gelar tim di Manokwari, Rabu pagi.
Irjen Pol. Johnny merinci, ada 345 personel Polda Papua Barat yang terlibat dalam operasi tersebut, 100 personel Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari, 31 personel Polres Manokwari Selatan, 31 personel Polres Teluk Bintuni, 30 personel Polres Teluk Wondama, dan 30 personel Polsek Kaimana.
Berikutnya Polres Fakfak 30 personel, Polsek Pegunungan Arfak 25 personel, Polres Sorong 40 personel, Polres Sorong 40 personel, Polres Sorong Selatan 31 personel, Polres Maybrat 30 personel, Polres Raja Ampat dengan 30 personel, dan Polsek Tambrauw dengan 40 personel.
Selain itu, 329 personel dari instansi lain juga dilibatkan dalam Operasi Ketupat Mansinam 2024.
Kapolda menyebutkan, ada 356 lokasi yang dijadikan sasaran pengamanan dalam Operasi Ketupat, yakni 191 masjid dan lokasi Salat Idul Fitri, 56 pusat perbelanjaan, 58 tempat wisata, 12 bandara, 22 pelabuhan laut, dan 17 terminal angkutan umum.
Jumlah posko dalam melaksanakan operasi di Papua Barat dan Papua Barat Daya terdiri dari 25 pos pengamanan, 17 pos pelayanan, dan tujuh posko terpadu. Dengan demikian, total akan dibangun 49 posko.
“Pastikan masyarakat mengetahui informasi yang dibutuhkan sehingga dapat merencanakan perjalanannya dengan nyaman,” kata Johnny.
Baca juga: Basarnas Perketat Keamanan Mudik Lebaran di Pulau Jawa
Baca juga: Kakorlantas Pastikan Koordinasi Keamanan Operasi Ketupat 2024
Polda Papua Barat menggelar aksi Operasi Ketupat Mansinam 2024 di Manokwari, (3/4/2024). ANTARA/Franciskus Salu Weking
Seluruh personel Operasi Ketupat Mansinam 2024, kata Kapolda, harus memahami karakteristik daerah masing-masing, seperti titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan terganggunya jaminan sosial, khususnya di jalur mudik.
Skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi darurat, menurutnya, perlu dipersiapkan secara matang dengan memperhatikan aspek keamanan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, baik di rumah terlantar, jalur mudik, lokasi wisata, dan pusat keramaian.
“Melakukan patroli pada jam rawan, menyiapkan pelayanan pelaporan rumah terlantar, dan membuka penyimpanan kendaraan,” kata Irjen Pol. Johnny.
Dijelaskan pula, pelaksanaan Operasi Ketupat Mansinam 2024 dibagi dalam beberapa satgas yang terdiri dari tujuh satgas di tingkat polda dan lima satgas di polres.
Kapolda juga mengajak organisasi masyarakat di Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk turut serta mengamankan Salat Idul Fitri sebagai wujud toleransi dan kerukunan beragama.
Wartawan: Fransiskus Salu Weking
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Hak Cipta © ANTARA 2024