Bandarlampung (ANTARA) – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menangkap satu orang yang diduga terlibat dalam penembakan Tim Resmob di depan Mapolda Lampung pada Sabtu (6/4) dini hari.Berkat tindakan cepat Bareskrim dan Resmob, mereka melakukan penggeledahan dan mengumpulkan petunjuk-petunjuk, baik CCTV dan lain sebagainya. Akhirnya kami berhasil menangkap K yang merupakan sindikat penjual mobil palsu atau tanpa izin, kata Regional Lampung. Kapolda Irjen Helmy Santika di Mapolda Lampung, Minggu.
Dijelaskannya, kronologis letusan di depan Mapolda Lampung bermula dari Tim Resmob yang sedang melakukan penyelidikan terhadap informasi jual beli mobil tanpa dokumen atau palsu di Jalan Pagar Alam.
Informasi diperoleh pada Rabu (3/4) namun saat itu pelaku melarikan diri. Kemudian pada Jumat (6/4) Tim Resmob kembali mendapat informasi adanya aktivitas penjualan mobil palsu lagi dan pada Sabtu (7/4) dilakukan. keluar pantauan di Jalan Ryacudu 1 KM dari Mapolda Lampung,” ujarnya.
Lanjutnya, saat memantau Tim Resmob yang terdiri dari dua orang menemukan aktivitas yang dimaksud yakni jual beli mobil Honda Jazz warna abu-abu palsu, namun di lokasi juga terdapat kendaraan Toyota VRZ berisi empat orang.
Jadi totalnya ada tujuh pelaku, tiga di dalam mobil Honda Jazz warna abu-abu, empat di dalam mobil VRZ warna putih, dengan kekuatan Tim Resmob yang terdiri dari dua orang, akhirnya mereka kembali ke Mako untuk meminta pertolongan, katanya. dikatakan.
Namun, lanjut Kapolda, saat hendak kembali ke markas Tim Resmob, ia disusul dari belakang oleh mobil Toyota VRZ berwarna putih. Hingga U-Turn di depan Itera, satu orang dengan mobil Toyota VRZ berwarna putih keluar dan melepaskan beberapa tembakan.
“Kemudian dua orang anggota Tim Resmob dengan cepat memutar balik mobil dan masuk ke dalam Mapolrestabes Lampung. Namun pelaku yang mengendarai mobil VRZ berwarna putih juga mengikuti, tiba di depan Mapolda Lampung dengan kecepatan tinggi dan kembali melepaskan tembakan,” ujarnya.
Kapolda juga mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk arah tembakan para pelaku yang diduga merupakan sindikat jual beli mobil palsu.
“Dari salah satu pelaku yang diamankan, kami juga sudah melakukan penggeledahan di rumah OS alias A namun pelaku tidak ditemukan. Jumlah terduga komplotan sebanyak 5 orang, identitas 4 tersangka lainnya sudah kami identifikasi dan masih dalam tahap penyelidikan. sedang dicari,” ujarnya.
Wartawan : Dian Hadiyatna
Editor: Guido Merung
Hak Cipta © ANTARA 2024