NEWS

PMI Sukabumi menyalurkan bantuan darurat kepada korban rumah roboh

PMI Sukabumi salurkan bantuan darurat korban rumah ambruk

Erni mengaku sudah mempunyai firasat dan merasa tidak nyaman serta khawatir sehingga ia dan kedua anaknya memutuskan untuk tinggal di rumah orang tuanya.

Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA) – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyalurkan bantuan darurat kepada korban rumah roboh di Jalan Aim Abdurohim di Kelurahan Garung, Kota Sukabumi, Minggu dini hari.Bantuan darurat diberikan kepada korban yaitu Erni Erni Nuraeni yang merupakan seorang janda dengan dua orang anak serta pemilik dan penghuni rumah yang ambruk pada Minggu sekitar pukul 03.00 WIB, kata Kabag Humas dan Pengembangan Sumber Daya (PSD). PMI Kota Sukabumi Isra Yanuar Giu di Sukabumi, Minggu.

Menurut Isra, dalam kecelakaan ini tidak ada korban jiwa maupun luka, sebab saat kejadian Erni dan kedua anaknya sedang menginap di rumah orang tuanya yang letaknya tak jauh dari rumahnya.

Runtuhnya rumah semi permanen berukuran 4×3 meter di RT 01/07, Desa Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh ini bukan karena faktor bencana, melainkan karena kondisi rumah yang sudah tua, keropos dan tidak layak huni.

Bantuan darurat yang diberikan PMI kepada keluarga Erni bertujuan untuk meringankan beban penderitaan mereka dan untuk saat ini korban dan kedua anaknya mengungsi ke rumah orang tuanya, karena rumahnya sudah tidak layak huni.

“Bantuan darurat yang kami salurkan berupa family kit, terpal, dan makanan siap saji. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan penderitaan para korban,” imbuhnya.

Sementara itu, saat ditemui di lokasi, Erni mengaku sudah mempunyai firasat dan merasa tidak nyaman serta khawatir sehingga ia dan kedua anaknya memutuskan untuk tinggal di rumah orang tuanya.

Benar saja, pada Minggu sekitar pukul 03.00 WIB ia mendapat informasi dari tetangganya bahwa rumahnya roboh. Padahal saat itu kondisi cuaca normal, tidak ada hujan apalagi angin kencang.

Diakuinya, robohnya rumah tersebut karena sudah tidak layak huni, ditambah lagi ia seorang janda dan bekerja serabutan, sehingga ia tidak mempunyai biaya untuk memperbaiki rumahnya yang bobrok.

Meski sedih karena rumahnya roboh, ia dan kedua anaknya tetap bersyukur karena saat kejadian mereka tidak ada di rumah sehingga selamat dari bencana.

Lain ceritanya jika saat itu dia tidak sedang menginap di rumah orang tuanya. Erni juga mengucapkan terima kasih kepada PMI Kota Sukabumi yang telah membantunya dengan memberikan berbagai bantuan untuk keperluan sehari-hari.

Baca juga: PMI membuka hotline bagi warga Sukabumi yang membutuhkan layanan air bersih
Baca juga: BPBD: Sepanjang Juni 2023, Kota Sukabumi dilanda 10 bencana alam
Baca juga: BPBD: 14 ​​Rumah dan Dua Sekolah di Sukabumi Rusak Akibat Gempa

Wartawan : Aditia Aulia Rohman
Redaktur: Muhammad Yusuf
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version