Beijing (ANTARA) – Perdana Menteri (PM) Li Qiang tidak akan mengadakan konferensi pers lagi seperti yang biasa dilakukannya setelah sidang tahunan parlemen “Dua Sesi” pada tahun-tahun sebelumnya.“Tidak akan ada konferensi pers yang dihadiri oleh PM Li Qiang setelah berakhirnya “Dua Sesi” Kongres Rakyat Nasional ke-14 tahun ini,” juru bicara NPC sesi ke-14, Lou Qinjian, mengatakan pada konferensi pers di Aula Besar Rakyat, Beijing, Tiongkok, pada hari Senin.
“Kecuali ada keadaan khusus, Kongres Rakyat Nasional (NPC) tidak akan lagi mengadakan konferensi pers untuk perdana menteri selama beberapa tahun ke depan,” ujarnya sambil menambahkan.
Tiongkok menyelenggarakan sidang parlemen tahunan “Dua Sesi”, yakni Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) dan Kongres Rakyat Nasional (NPC) pada 5-11 Maret 2024.
“Tahun lalu, setelah sesi Majelis NPC berakhir, juru bicara Majelis NPC mengundang Kamerad Li Qiang, sebagai perdana menteri baru Dewan Negara,” kata Lou.
Li, kata dia, diundang untuk menghadiri konferensi pers dan memberikan penjelasan mengenai isu-isu utama pembangunan ekonomi dan sosial yang menjadi perhatian media dan masyarakat serta memperjelas ide-ide kerja.
Namun pada pembukaan sidang NPC pada Selasa (5/3), PM Li rencananya akan menyampaikan laporan kinerja pemerintah, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, dan Kementerian Keuangan.
Li juga dijadwalkan menyerahkan laporan rencana dan anggaran tertulis kepada Dewan Negara. Permasalahan pokok mengenai masyarakat tertuang dalam ketiga laporan tersebut.
Sidang parlemen tahunan Tiongkok disebut “Dua Sesi” karena menggabungkan sesi anggota CPPCC dan NPC.
CPPCC (zheng xie wei yuan) merupakan badan penasehat yang terdiri dari perwakilan masyarakat, dipilih melalui konsultasi dan rekomendasi yang dapat berasal dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pengusaha, kelompok agama, etnis minoritas, hingga selebriti.
CPPCC merupakan badan penasihat formal badan parlemen Tiongkok, yaitu Kongres Rakyat Nasional Tiongkok (NPC), badan legislatif terbesar di Tiongkok dengan 2.956 anggota yang disebut sebagai deputi dengan masa jabatan lima tahun.
Anggota NPC (quan guo ren da dai biao) dipilih melalui pemilihan umum lima tahunan dari provinsi dan wilayah Tiongkok serta berbagai departemen pemerintah.
Terdapat lebih dari 2,7 juta deputi NPC di lima tingkat NPC, termasuk 2.956 deputi NPC di tingkat nasional.
Dari para deputi NPC dipilih anggota Komite Sentral NPC yang terdiri dari 200 anggota penuh dan 170 anggota pengganti yang berkedudukan di ibu kota Beijing.
Ketika NPC menyelesaikan sidang tahunannya, Komite Tetap NPC akan melaksanakan berbagai tugas. Salah satunya dengan mengadakan sidang pembahasan dan pengesahan undang-undang.
Menurut konstitusi Tiongkok, semua badan eksekutif, pengawas, peradilan dan penuntutan dibentuk oleh NPC dan badan-badan yang dibentuk tersebut bertanggung jawab dan tunduk pada pengawasan NPC.
Dalam sesi tahunan, para deputi NPC meninjau dan melakukan perubahan terhadap undang-undang dan perubahan personel seperti pemilihan presiden dan wakil presiden Tiongkok setiap lima tahun.
Sistem ini berlaku sejak tanggal 15 September 1954 di Tiongkok, sehingga tahun ini merupakan peringatan 70 tahun berdirinya NPC.
Baca juga: PM Li Qiang: Tiongkok terbuka terhadap talenta asing dari seluruh dunia
Baca juga: PM Tiongkok Sambut Tahun Pertukaran Antar Komunitas Tiongkok-ASEAN
Presiden Jokowi membahas sejumlah kerja sama dengan PM China Li Qiang
Reporter: Desca Lidya Natalia
Editor: Tia Mutiasari
Hak Cipta © ANTARA 2024