NEWS

PLN menyambungkan listrik ke 375 rumah di Kepulauan Nias dengan PMN sebesar 3T

Kini desa kami sudah terbebas dari kegelapan dan merasakan manfaat luar biasa dari kehadiran listrik. Medan (ANTARA) – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara (Sumut) telah menyambungkan listrik ke 375 rumah, enam tempat ibadah, dan dua sekolah di Kepulauan Nias dengan penyertaan modal negara (PMN) untuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. (3T) pada tahun 2023.“PLN berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di seluruh Sumut, khususnya di Kepulauan Nias,” kata General Manager Unit Distribusi Utama (UID) PLN Sumut Saleh Siswanto, di Medan, Sabtu (9/3).

Atas pencapaian tersebut, Saleh menegaskan, PLN berterima kasih atas dukungan pemerintah dalam menyediakan dana PMN untuk membangun infrastruktur dan menyalurkan listrik hingga ke pelosok, sehingga dapat mewujudkan energi yang berkeadilan.

Dengan PMN tersebut, PLN juga membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 3.550 kilometer rangkaian, jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 5.890 kilometer rangkaian, tiga unit trafo distribusi, dan 145 tiang di Kepulauan Nias.

Secara total, pada tahun 2023, berkat dukungan pemerintah melalui PMN, PLN UID Sumut mampu melistriki 66 desa dan 85 dusun dengan PMN.

Pada periode yang sama, PLN UID Sumut membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 84.633 kilometer rangkaian (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 113.947 kilometer rangkaian (kms) dan 51 gardu distribusi dengan total daya terpasang 3.050 kilovolt ampere (kVA).

PLN dan Kementerian Keuangan juga rutin memantau pelaksanaan program listrik desa.

Terbaru, pada 5-6 Maret 2024, Direktorat Terpisah Kekayaan Negara, DJKN, Kementerian Keuangan bersama PLN meninjau lokasi listrik di beberapa desa di Kepulauan Nias.

Kepala Desa Tuhemberua, salah satu desa yang listriknya dibantu PMN, Erwin Jaya Gulo mengatakan, sebelumnya desanya menggunakan genset dan panel surya untuk mendapatkan listrik.

Peralatan tersebut membuat biaya listrik menjadi mahal sehingga masyarakat memilih untuk tidak menggunakan listrik pada malam hari.

“Sekarang desa kami sudah terbebas dari kegelapan dan merasakan manfaat yang luar biasa dari kehadiran listrik. Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah mewujudkan program pemerintah di desa kami,” kata Erwin.

Baca juga: PLN Sumut: Pasokan Listrik F1H2O dari Energi Baru Terbarukan
Baca juga: PLN Sumut Sajikan Listrik 152 MWh dari EBT pada F1H2O 2024

Reporter: Michael Siahaan
Redaksi : Budisantoso Budiman
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version