NEWS

PLN mengatakan akan memasukkan nuklir ke dalam sistemnya sebelum tahun 2040

PLN ungkap akan masukan nuklir dalam sistem sebelum 2040

PLN sudah mempunyai rencana untuk memasukkan nuklir ke dalam sistemnya. Kami memperkirakan nuklir akan dimasukkan ke dalam sistem sebelum tahun 2040.

Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mengungkapkan energi nuklir diharapkan masuk ke sistemnya sebelum tahun 2040 untuk memenuhi kebutuhan energi bersih di Indonesia.“PLN sudah mempunyai rencana untuk memasukkan nuklir ke dalam sistemnya. “Kami memperkirakan nuklir akan dimasukkan ke dalam sistem sebelum tahun 2040,” kata Manajer Transisi Energi PLN Arionmaro Asi Simaremare pada Konferensi ESG Maybank Sekuritas “Greener Indonesia: A Path to Carbon Neutral” secara online di Jakarta, Rabu.

Arion menjelaskan, rencana tersebut sejalan dengan rencana Kementerian ESDM dan Dewan Energi Nasional (DEN) untuk mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia dalam transisi menuju energi bersih.

“Meski nuklir sering dianggap sebagai sumber pilihan terakhir, namun saat ini nuklir dinilai sebagai sumber penyedia energi, khususnya di bidang ketenagalistrikan,” ujarnya.

Baca juga: Dirut PLN Ungkap Inovasi Produksi Hidrogen Ramah Lingkungan

Kementerian ESDM sendiri menargetkan pengembangan tenaga nuklir dapat dikomersialkan mulai tahun 2032. Pengembangan nuklir dilakukan sebagai upaya meningkatkan keandalan sistem ketenagalistrikan nasional.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia rencananya akan dibangun pada tahun 2030-an.

Energi nuklir dinilai dapat menghasilkan tenaga listrik yang lebih stabil dan berkelanjutan sehingga pemadaman listrik akibat kekurangan listrik dapat diminimalisir.

Baca juga: Limbah Nuklir, Jepang: Tritium Tidak Menumpuk di Tubuh Manusia

Penggunaan pembangkit listrik tenaga nuklir juga dinilai lebih baik dibandingkan pembangkit listrik berbahan bakar fosil karena reaksi yang dihasilkan reaktor nuklir tidak mengeluarkan karbon dioksida. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia nol emisi karbon pada tahun 2060.

Wartawan : Ade Irma Junida
Redaktur: Nusarina Yuliastuti
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version