NEWS

Pj Bupati Bogor menjelaskan skenario penanganan infrastruktur Parungpanjang

Pj Bupati Bogor memaparkan skenario atasi infrastruktur Parungpanjang

Tiga opsi pembiayaan pembangunan tol Rumpin-Parungpanjang sepanjang 11,5 kilometer. Kabupaten Bogor (ANTARA) – Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu menjelaskan skenario mengatasi permasalahan infrastruktur di kawasan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.Skenario itu ia jelaskan dalam rapat agenda kunjungan kerja khusus Komisi V DPR RI, di Kantor Kecamatan Parungpanjang, Jumat.

Asmawa menjelaskan, skenario tersebut ada tiga opsi pembiayaan pembangunan jalan tol sepanjang 11,5 kilometer yang menghubungkan Rumpin-Parungpanjang.

Jalan tol tersebut, kata dia, untuk mengatasi sejumlah kendala akibat banyaknya truk tambang yang melintas di jalan arteri wilayah barat dan utara Kabupaten Bogor.

Tak sedikit orang yang meninggal dunia akibat tertabrak truk penambang. Belum lagi, lewatnya kendaraan pengangkut hasil pertambangan menyebabkan kemacetan dan pencemaran udara akibat debu jalan.

Disebutkannya, tiga opsi pembiayaan tersebut yakni yang pertama dilakukan Pemkab Bogor dan Pemprov Jabar. Opsi kedua melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat.

Opsi kedua adalah mekanisme pembiayaan dari BUMD Provinsi Jawa Barat, dan itu juga cukup maju karena sudah memiliki DED (detail engineering design), kata Asmawa.

Lalu, opsi ketiga adalah melibatkan investor atau pihak swasta.

Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal di tempat yang sama mengatakan, dari hasil sidak di kawasan Parungpanjang ditemukan kerusakan jalan akibat ditabrak truk penambang.

Menurutnya, ada dua solusi penanganan infrastruktur di Parungpanjang, yang pertama adalah solusi jangka pendek dengan meminta pemerintah pusat turun tangan memperbaiki ruas jalan yang rusak.

Kemudian, solusi kedua adalah pengelolaan jangka panjang berupa realisasi pembangunan jalan khusus angkutan pertambangan seperti yang telah direncanakan Pemprov Jabar dan Pemkab Bogor.

“Tahun ini perbaikan jalan sepanjang 6 kilometer akan dilakukan melalui Inpres Jalan Daerah. Lalu bagaimana dengan sisa 4 kilometer, kita berharap secepatnya dilanjutkan,” kata Iqbal.

Baca juga: Pemkab Bogor berencana menyediakan rest area di tol angkutan pertambangan

Wartawan : M Fikri Setiawan
Redaksi : Budisantoso Budiman
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version