Surabaya (ANTARA) – Pimpinan DPRD Kota Surabaya menegaskan pelayanan kesehatan masyarakat di Kota Pahlawan, Jawa Timur, selain pemerataan, kualitas pelayanannya juga harus terus ditingkatkan.Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah dalam keterangannya di Surabaya, Minggu, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) setempat saat ini berupaya agar pelayanan kesehatan merata di seluruh wilayah.
Oleh karena itu saat ini sedang dibangun RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) di wilayah Surabaya Timur. Hal ini juga menjadi solusi untuk mengatasi antrean pasien yang berobat di dua RSUD milik pemerintah kota lainnya, yaitu RS Soewandhie di pusat. dan wilayah Surabaya Utara serta Bhakti Darma Husada (BDH) di Surabaya Barat,” ujarnya.
Laila mengapresiasi realisasi rumah sakit di Surabaya Timur tersebut. Menurutnya, tak hanya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, RSUD Surabaya Timur dinilai modern dan memiliki desain bangunan yang bagus.
Baca juga: Mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan berbasis regional di Surabaya
Jadi, berbeda dengan RS pada umumnya, desainnya lebih bagus, kata legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Ia mengatakan, sepuluh tahun lalu, saat menjadi anggota dewan di Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Surabaya, pihaknya sempat mendorong pemerintah kota untuk membangun rumah sakit daerah bagi warganya.
Begitu pembangunan RSUD Surabaya Timur dimulai, Laila merasa senang, karena melebihi ekspektasinya. Bahkan, kata Laila, rumah sakit itu seperti hotel, karena desain dan fasilitasnya bagus, mulai dari ruang tunggu hingga ruang rawat inap.
Meski demikian, Laila mengingatkan agar kualitas pelayanan kesehatan di Surabaya juga harus terus ditingkatkan, baik di Puskesmas maupun RSUD.
“Bangunan apa yang bagus, kalau pelayanannya tidak bagus,” ujarnya. Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan pemangku kepentingan lainnya menghadiri peletakan batu pertama (peletakan batu pertama) pembangunan RSUD Surabaya Timur di Jalan Rungkut Lor Blok RL V Surabaya pada Kamis (5/ 10). (ANTARA/HO-DPRD Surabaya)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pembangunan RSUD Surabaya Timur merupakan komitmen pemerintah kota terhadap pemerataan pelayanan kesehatan di Kota Pahlawan. Rumah sakit ini juga melengkapi keberadaan dua rumah sakit sebelumnya yaitu RSUD Soewandhie dan RSUD BDH.
Wali Kota Eri berharap dengan berdirinya RSUD Surabaya Timur, pemerintah kota dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat. Rencananya RSUD Surabaya Timur akan dibangun dengan pelayanan unggul bagi ibu dan anak.
“Nanti di RSUD Surabaya Timur kami prioritaskan ibu dan anak, namun kami tetap bisa memberikan pelayanan untuk segala penyakit, dan rumah sakit ini ditargetkan selesai tahun depan, sehingga bisa dinikmati dan digunakan untuk melayani masyarakat Surabaya. ,” dia berkata.
Baca juga: DPRD usulkan nama RSUD Bhakti Cahyadi di Surabaya Timur
Baca juga: Pimpinan DPRD: Pembangunan RSUD Surabaya Timur Harus Tepat Waktu
Sebagai informasi, RSUD Surabaya Timur dibangun di atas lahan seluas 5,3 hektar. Sedangkan lahan pengembangan tahap awal seluas 1,7 hektare.
Pembangunan RSUD dengan nilai kontrak Rp494 miliar ini memiliki masa pelaksanaan selama 360 hari kalender. RSUD ini ditargetkan selesai pada akhir September 2024.
RSUD Surabaya Timur memiliki luas bangunan sekitar 37 ribu meter persegi yang terdiri dari dua tower dan satu podium. Setiap tower gedung terdiri dari 8 lantai dan memiliki total kapasitas 257 tempat tidur.
Wartawan: Abdul Hakim
Redaktur: Endang Sukarelawati
HAK CIPTA © ANTARA 2023