Kolaborasi adalah kuncinya dan kami tidak mungkin melakukan hal ini sendirian karena kami tahu Indonesia tidak kekurangan orang-orang cerdas yang punya ide
Jakarta (ANTARA) – Pijar Foundation mendukung perwujudan Visi Indonesia 2045 dengan menghadirkan lebih dari 1.100 pelaku strategis dari berbagai sektor dan generasi seluruh Indonesia dalam The Futurist Summit 2023.“Kami percaya bahwa kolaborasi adalah kuncinya dan kita tidak mungkin melakukan ini sendirian karena kita tahu bahwa Indonesia tidak kekurangan orang-orang cerdas yang punya ide. Pijar Foundation hadir sebagai katalis kolaborasi dengan memfasilitasi akselerasi kualitas masyarakat Indonesia melalui pendidikan , kewirausahaan dan juga kebijakan publik,” kata Direktur Eksekutif Yayasan Pijar Ferri Ferizka dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Sejalan dengan visi Indonesia 2045, Pijar Foundation beroperasi melalui tiga pilar utama yaitu pendidikan, inovasi dan kebijakan publik. Selama dua tahun berdirinya, Yayasan Pijar juga telah menarik lebih dari 63.000 penerima manfaat, melaksanakan lebih dari 25 proyek sosial dan merangkul lebih dari 500 lembaga mitra.
Futurist Summit 2023 yang digelar di Jakarta, Selasa (12/12) mengupas berbagai persoalan dari sudut pandang luas untuk mendapatkan pemahaman komprehensif dari sudut pandang anak. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi titik-titik buta dan memicu pembicaraan dan tindakan lebih lanjut.
Konferensi futuris pertama di Indonesia ini pun mendapat sambutan baik dari Presiden Joko Widodo.
Menurut Presiden, ke depan akan banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti perubahan iklim yang mulai mengarahkan dunia menuju green economy, blue economy (perekonomian yang berbasis pada lingkungan bumi dan air yang berkelanjutan) dan seterusnya. di sisi lain, disrupsi teknologi, robotika canggih, dan kecerdasan buatan. dan kecerdasan buatan) yang telah menumbuhkan perekonomian baru dan memudarkan perekonomian lama.
Baca juga: BRIN: Kemaritiman dan Maritim Berperan Wujudkan Indonesia Emas 2045
Baca juga: Bappenas: RPJMN 2025-2029 Jadi Landasan Indonesia Emas 2045
“Saya menyambut baik diselenggarakannya The Futurist Summit 2023 untuk memetakan tantangan dan peluang masa depan serta merumuskan langkah-langkah strategis dalam mencapai Indonesia maju yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Presiden.
Presiden menjelaskan, agenda persiapan ke depan harus semakin diperkuat, mulai dari penguasaan ilmu masa depan, teknologi masa depan, dan keterampilan masa depan yang harus lebih ditingkatkan.
Oleh karena itu, saya mengapresiasi kontribusi Yayasan Pijar sebagai katalisator masa depan, ujarnya.
Ia juga berharap terciptanya langkah-langkah strategis untuk merumuskan cita-cita Indonesia maju yang inklusif dan berkelanjutan dari pertemuan ribuan orang di The Futurist Summit 2023.
Futurist Summit 2023 juga dibuka oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa masa depan saat ini dihantui oleh ketidakpastian mengenai pekerjaan.
“Jangan sampai generasi muda memasuki dunia kerja yang hilang dan tergagap, dan jangan pula menganggap profesi yang dicita-citakannya sudah tidak relevan lagi, jangan sampai ilmu yang diagung-agungkan sudah tidak relevan lagi,” pesannya. Pratikno.
“Forum ini adalah forum untuk menghindari situasi ‘tidak menyangka’, saya yakin para futuris (di sini) adalah kelompok yang benar-benar bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Saya sangat menyambut baik inisiatif Yayasan Pijar yang menyelenggarakan KTT ini ,” dia melanjutkan.
Pemerintah, kata dia, siap berkolaborasi mengenai apa yang perlu kita lakukan dan ekosistem nasional apa yang perlu kita bangun.
“Jadi dengan orientasi masa depan yang disampaikan Bapak Presiden, kita tahu tantangan kita ke depan tapi kita juga bisa membaca peluang apa saja yang ada di depan mata kita,” kata Pratikno.
Futurist Summit juga menghadirkan berbagai pembicara antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, Staf Khusus Presiden RI Diaz Hendropriyono.
Lalu, mantan Managing Director Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia Mari Elka Pangestu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani, KGPAA Mangkunegoro X, Co-Founder & General Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe dan CEO GoTo Grup Patrick Waluj.
Selain pertunjukan teatrikal dan diskusi panel, The Futurist Summit 2023 juga menghadirkan sesi makan siang & belajar, dimana peserta mendapatkan ilmu dari praktisi industri dan tim Pijar Foundation di bidang investasi, pertanian, dan kebijakan publik.
Baca juga: Ravindra: Hilirisasi digital jadi syarat Indonesia Emas 2045
Baca juga: Indonesia Emas 2045: Industrialisasi dan Hilirisasi Jadi Kuncinya
Reporter : Benardy Ferdiansyah
Redaktur: Agus Salim
HAK CIPTA © ANTARA 2023