Perusahaan Bulgaria dan Indonesia menandatangani MoU perdagangan dan investasi
“Pabrik rendang ini merupakan salah satu fasilitas baru dari sembilan pabrik yang mereka (Bella Group) miliki untuk memproduksi makanan seperti pastry, meat process, margarin, minyak dan berbagai varian lainnya,” kata Iwan.
Perusahaan, kata dia, juga memiliki fasilitas logistik dan gudang yang dilengkapi dengan teknologi terkini.
Iwan mengungkapkan, sebagai realisasi awal, pengiriman bumbu rendang asal Indonesia sebanyak 40 ton per bulan akan mulai dikirim pada awal November 2023.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Bella Group Dimitar Mitev mengatakan investasi pembangunan pabrik pengolahan daging di Indonesia bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar olahan daging halal di Indonesia seperti sosis, salami, dan ham.
Pengolahannya, kata dia, dilakukan dengan menggunakan teknologi tinggi yang telah diterapkan dan dikembangkan di perusahaannya.
“Indonesia adalah pasar yang besar dengan jumlah penduduk hampir 270 juta jiwa. “Kami yakin dapat mengisi pangsa pasar produk pangan olahan di Indonesia,” kata Dimitar seperti dikutip dalam keterangannya.
Baca juga: Pemprov Sumbar Kunjungi Norwegia untuk Promosikan Rendang dan Kopi
Baca juga: Dubes RI: Rendang Jadi Menu Favorit Buka Puasa di Inggris
UMKM Sumbar mengekspor satu ton bumbu rendang ke Jerman
Reporter: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Tia Mutiasari
HAK CIPTA © ANTARA 2023