Beijing (ANTARA) – Perlindungan hak kekayaan intelektual (HAKI) yang ketat dan berdasarkan hukum serta lingkungan bisnis yang adil menarik semakin banyak perusahaan asing untuk mengajukan dan melakukan transformasi paten di Tiongkok, kata regulator utama HKI negara itu pada Kamis (26/1). 10 ).Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional (NIPA) Tiongkok Shen Changyu dalam konferensi pers mengenai rencana aksi peningkatan transfer paten, dilansir Xinhua pada Jumat (27/10).
Shen mengutip data yang menunjukkan kepercayaan pemegang HKI asing. Dari tahun 2012 hingga September 2023, lebih dari 1,05 juta paten penemuan asing diberikan di Tiongkok, termasuk 897.000 paten penemuan yang sah.
Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, impor dan ekspor royalti HKI Tiongkok mencapai 223,8 miliar yuan (1 yuan = Rp 2.176), meningkat 3,2 persen secara tahunan (year on year/yoy), dengan volume impor mencapai 175,17 miliar yuan, naik 2,8 persen (yoy).
“Angka-angka ini menunjukkan pengakuan perusahaan asing terhadap upaya perlindungan HKI di Tiongkok,” kata Shen.
Ia mengatakan bahwa Tiongkok akan meningkatkan upaya untuk mengatasi kekhawatiran dan tuntutan perusahaan asing, seperti upaya meningkatkan mekanisme komunikasi, terus memberikan perlindungan HKI yang setara bagi perusahaan dalam dan luar negeri, dan mendorong kerja sama internasional dalam bidang teknologi yang dipatenkan.
Penerjemah: Xinhua
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
HAK CIPTA © ANTARA 2023