NEWS

Perang Gaza meluas, Kemlu siapkan strategi evakuasi WNI di Lebanon

Perang Gaza meluas, Kemlu siapkan strategi evakuasi WNI di Lebanon

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri mulai menyiapkan strategi evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon jika perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza yang kini menjalar ke Lebanon semakin parah.Ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel terus meningkat setelah Hizbullah dan Israel saling baku tembak di perbatasan sejak 7 Oktober 2023, ketika kelompok perlawanan Palestina Hamas melancarkan serangan tak terduga ke Israel.

Serangan tersebut telah memicu konflik yang melibatkan kelompok bersenjata lain yang bersekutu dengan Iran di Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, strategi evakuasi WNI dari Lebanon mulai dibicarakan mengingat banyaknya jumlah WNI di negara tersebut, yakni 217 orang.

“Sekarang kita belum tahu akan berkembang seperti apa situasinya, tapi Pak Judha (Direktur Perlindungan WNI) sudah mulai menyiapkan exit strategi jika situasi di perbatasan Israel-Lebanon semakin memburuk yang berdampak pada WNI,” kata Retno. wartawan dalam temu media di Jakarta, Rabu. .

“Dari waktu ke waktu, kami tidak hanya melihat situasi di Gaza, tetapi juga negara-negara lain yang mungkin terkena dampak dari situasi di Gaza,” tambahnya.

Baca juga: Prancis sangat prihatin dengan rencana Israel mengintensifkan perang di Gaza

Retno menyatakan, pasukan penjaga perdamaian Indonesia di Lebanon saat ini masih berada di dalam negeri, dan hingga saat ini belum ada perubahan mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap pasukan Indonesia di Lebanon.

Serangan Israel ke Lebanon menghantam rumah-rumah warga sipil di selatan negara itu pada 21 Desember, menurut kantor berita resmi Lebanon dan sumber keamanan, yang dikutip oleh Reuters.

Serangan itu menewaskan seorang wanita lanjut usia dan melukai suaminya.

Serangan itu terjadi di tengah upaya Israel melancarkan serangan balik terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon.

Berdasarkan catatan Reuters, kematian lansia menambah jumlah kematian warga sipil akibat serangan Israel di Lebanon selatan dalam beberapa pekan terakhir menjadi sekitar 20 orang, termasuk jurnalis dan anak-anak.

Sementara itu, Hizbullah mengatakan mereka telah kehilangan lebih dari 100 pejuang dalam konflik dengan Israel saat ini.

Baca juga: Konflik di Gaza Isolasi Israel, Popularitas Hamas Meroket
Baca juga: Otoritas Gaza menuduh Israel mencuri organ tubuh Palestina

Wartawan : Shofi Ayudiana
Redaksi : M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2023

Exit mobile version