Penyebab Pembuluh Darah Tersumbat, Gejala, dan Pencegahannya

Sebenarnya penyebab penyumbatan pembuluh darah belum diketahui secara pasti. Namun banyak ilmuwan yang meyakini bahwa kondisi ini dipicu oleh kerusakan pada lapisan terdalam arteri. Selain itu, penyebab penyumbatan pembuluh darah atau aterosklerosis bisa terjadi secara alami ketika tubuh mengatur suplai darah dan tekanan darah pada bagian tertentu.

Ketika pembuluh darah menyempit, suplai darah menjadi lebih lambat, namun tekanannya menjadi lebih besar. Melansir laman Alodokter, berikut beberapa penyebab pembuluh darah tersumbat:

1. Penyakit tertentu

Penyebab penyumbatan pembuluh darah yang pertama adalah akibat dari penyakit tertentu, salah satunya adalah sindrom penyempitan pembuluh darah otak reversible (RCVS). Kondisi ini terjadi ketika otot-otot pada dinding pembuluh darah di otak mengalami gangguan sehingga seringkali mengalami penyempitan. Kondisi ini juga kerap menimbulkan gejala sakit kepala yang datang secara tiba-tiba.

2. Hipotermia

Penyebab penyumbatan pembuluh darah selanjutnya adalah hipotermia. Jika tubuh terlalu lama terkena suhu dingin, dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit. Saat kedinginan, tubuh akan menggigil untuk merangsang aktivitas otot dan menghasilkan panas tubuh. Fungsi penyempitan pembuluh darah adalah menjaga suhu tubuh tetap hangat.

3. Pengaruh obat-obatan

Pengaruh obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Beberapa obat tersebut adalah antidepresan, obat penyakit Parkinson, obat dekongestan, imunosupresan, epinefrin, dan obat migrain.

4. Kondisi psikologis

Kondisi psikologis seperti stres juga dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah yang tentunya akan mempengaruhi sirkulasi darah. Kondisi ini biasanya juga mempengaruhi kinerja saraf sehingga menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur.

Selain itu, penyebab penyumbatan pembuluh darah juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti penuaan, kebiasaan merokok, kolesterol tinggi, konsumsi alkohol berlebihan, diabetes, obesitas, dan riwayat keluarga dengan aterosklerosis.