NEWS

Penulisan Halal bi Halal yang Benar, Tradisi Persahabatan di Indonesia

Penulisan Halal bi Halal yang Benar, Tradisi Persahabatan di Indonesia


Kata “halal bi halal” dalam bahasa Indonesia yang benar adalah “halalbihalal”. Sebagaimana dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penggunaan kata “halal bi halal” tanpa menggabungkannya menjadi satu kata yang benar adalah tidak baku. Hal ini menunjukkan pentingnya penggunaan ejaan yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dalam setiap tulisan.

Menurut penjelasan dari buku “Lentera Hati” karya M. Quraish Shihab, “halal bi halal” merupakan istilah agama yang hanya diketahui oleh masyarakat Indonesia. Artinya tradisi ini merupakan bagian yang melekat dalam kehidupan budaya dan keagamaan di Indonesia. Dalam merayakan Idul Fitri, halalbihalal merupakan momen penting dalam menjaga silaturahmi dan saling memaafkan setelah menyelesaikan puasa Ramadhan.

Tradisi halalbihalal di Indonesia menjadi momen yang dinantikan banyak orang setiap tahunnya, terutama saat perayaan Idul Fitri. Di berbagai tempat, mulai dari rumah pribadi hingga perkantoran dan institusi, acara halalbihalal digelar dengan meriah.

Suasana keakraban tercipta ketika keluarga, sahabat, dan kolega berkumpul untuk saling bersilaturahmi, memaafkan dan menyatukan hati setelah sebulan berpuasa. Di tengah perbincangan dan gelak tawa, makanan lezat tersaji sebagai simbol kebersamaan dan keramahan.

Tradisi halalbihalal juga menjadi peluang untuk mempererat silaturahmi antarwarga dan memperluas jejaring sosial. Banyak orang yang memanfaatkan momen ini untuk bersilaturahmi dengan tetangga, kenalan lama, atau bahkan orang yang jarang ditemui sepanjang tahun. Dengan suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, tradisi halalbihalal tidak hanya menjadi momentum mempersatukan keluarga dan komunitas, namun juga merayakan keberagaman dan persatuan di tengah masyarakat Indonesia.

Acara halalbihalal sendiri menjadi ciri khas perayaan Idul Fitri di Indonesia. Meski mungkin ada acara serupa di negara lain, namun inti dan pelaksanaannya akan sedikit berbeda. Hakikat “halalbihalal” adalah menjalin kembali hubungan harmonis antar sesama umat Islam setelah berpuasa sebulan penuh.

Exit mobile version