Penjelasan Proses Terjadinya Hujan Orografis yang Dipengaruhi Angin
4. Curah hujan
Ketika awan orografis terlalu lebat dan tidak mampu lagi menampung uap air, air kondensasi akan jatuh sebagai hujan, salju, atau hujan es tergantung pada suhu dan kondisi pada ketinggian tersebut. Inilah yang disebut dengan hujan orografis. Curah hujan ini bisa sangat melimpah di sisi bawah angin pegunungan, sedangkan di sisi hulu cenderung lebih kering.
Mengutip buku berjudul Water Spatial Management karya Robert J. Kodoatie, dkk, setelah mengalami proses kondensasi, awan akan bergerak menuju daerah yang tekanan udaranya lebih rendah, dan hujan akan turun ke permukaan bumi dalam bentuk air. Kemudian, air hujan akan mencapai permukaan bumi dan meresap ke dalam tanah melalui pori-pori.
Air yang merembes ini akan mengalir ke permukaan bumi, seperti di selokan atau sungai, dan akhirnya mengalir ke laut. Biasanya, sekitar 80% air hujan jatuh ke laut, sedangkan 20% sisanya mengalir ke darat.