Medan (ANTARA) – Penggagas Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI) Prof Ridha Dharmajaya terus mengingatkan masyarakat akan dampak penggunaan gadget yang salah, termasuk dengan menggelar “roadshow” ke 15 kota di Indonesia.“Kami terus memperluas jangkauan kampanye untuk memperingatkan masyarakat tentang dampak penggunaan gadget yang tidak tepat yang dapat mengancam pertumbuhan generasi penyandang disabilitas di masa depan,” kata Ridha, di Medan, Senin.
Ridha menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu langkah untuk menyadarkan masyarakat dalam menggunakan gawai dengan benar sehingga dapat tumbuh generasi muda yang berkualitas.
“Jika generasi yang tumbuh adalah generasi disabilitas karena perilaku penggunaan gadget yang salah, maka bonus demografi justru akan berubah menjadi bencana demografi. Itu sebabnya GGSI terus kita promosikan di Indonesia,” kata Ridha.
Baca juga: Penggagas GGSI: Istirahat yang cukup bisa memaksimalkan fungsi otak
Baca juga: Penggagas GGSI mengajak generasi muda mempersiapkan diri menyambut bonus demografi
Pihaknya akan menggelar roadshow di 15 kota di Indonesia yakni Banda Aceh, Jambi, Pekanbaru, Padang, Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, dan Makassar.
Sebagai dokter bedah saraf, Ridha mengaku banyak menjumpai kasus saraf terjepit di leher. Rata-rata disebabkan oleh penggunaan gadget yang salah, yakni karena leher yang tertekuk.
Perilaku penggunaan gadget dengan posisi yang salah dan juga dalam durasi yang berlebihan mengakibatkan sejumlah anak muda mengalami saraf terjepit di leher, ujarnya.
Ridha mengatakan, jika dulu gejala ini sering dialami oleh orang tua berusia 60 tahun ke atas, namun kini sering dialami oleh remaja baik tingkat SMA, SMP, bahkan SD.
Parahnya lagi, jika gejala awal diabaikan dan kita terus menggunakan gadget dengan posisi yang salah dan dalam jangka waktu lama, yang terjadi adalah kematian saraf, ”ujarnya.
Untuk itu, Ridha meminta seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memahami dan membatasi penggunaan gadget.
“Semoga roadshow yang kita adakan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Karena kita mempunyai misi untuk mewujudkan Indonesia tangguh. Dan hal tersebut tidak akan tercapai jika generasi tidak peduli terhadap kesehatannya akibat penggunaan teknologi gadget,” tuturnya. .*
Baca juga: Psikolog: Jangan Biarkan Anak Akses Internet di Ruang Pribadi
Baca juga: Sekolah Diminta Tetapkan Aturan Penggunaan Gawai
Reporter: Anggi Luthfi Panggabean
Redaktur : Erafzon Saptiyulda AS
HAK CIPTA © ANTARA 2023