Makna iqlab, sebagaimana dijelaskan dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Tajwid yang disusun oleh Marzuki & Sun Choirol Ummah, merupakan sebuah konsep penting dalam ilmu Tajwid. Secara etimologis, istilah “iqlab” berasal dari bahasa Arab yang berarti mengubah atau menukar. Secara lebih teknis, iqlab mengacu pada proses pengubahan atau penggantian satu huruf Hijaiyah menjadi huruf lain dalam pembacaan Al-Qur’an.
Proses iqlab terjadi pada saat membaca Al-Qur’an ketika huruf nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ba. Dalam hal ini iqlab terjadi karena nun sukun atau tanwin berubah menjadi mim sukun. Misalnya kata “tanwin” yang berbentuk tanwin bertemu dengan huruf ba, sehingga dalam pengucapannya berubah menjadi “tambin”.
Kemudian, dalam buku Hikmah Ilmu Tajwid karya Rois Mahfud, pengertian iqlab diartikan sebagai proses pembalikan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, iqlab merujuk pada proses perubahan bunyi nun mati (نْ) atau tanwin (ـٍــٌــًـ) ketika bertemu dengan huruf ba (ب).
Lebih spesifiknya, bunyi biarawati mati atau tanwin berubah menjadi bunyi huruf mim (م) dan disertai dengan senandung, diucapkan dengan bunyi ‘mmm’ yang terdengar jelas. Begitulah hukum membaca iqlab terjadi dan berlaku.
Penting untuk dipahami bahwa iqlab bukan sekadar perubahan tulisan, melainkan transformasi fonetik bunyi yang terjadi saat membaca Al-Qur’an. Keduanya merujuk pada proses perubahan bunyi dan pengucapan saat membaca Al-Quran. Artinya, iqlab berperan penting dalam menjaga kebenaran pengucapan ayat suci Alquran sesuai dengan kaidah tajwid.